Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kreativitas Tanpa Batas dari Dorama "Love-Distance"

23 Juli 2020   10:50 Diperbarui: 23 Juli 2020   11:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda mungkin tau beberapa produksi serial asing perlu menyelesaikan syutingnya lebih awal pasca Covid merebak. Syuting beberapa serial untuk musim baru pun rerata belum dimulai karena alasan yang sama. Itu untuk serial amrik. Beda lagi untuk serial Taiwan atau Tiongkok. 

Beberapa serial memang masih menjalankan syuting, terutama untuk serial-serial yang tengah tayang. Hanya saja serial yang memerlukan kontak fisik cukup intens sengaja dihindari (bilang jitak bibir aja susah bener).

Menariknya lagi dorama Jepang, perlahan tapi pasti mulai menggeliat. Salah satunya adalah munculnya dorama yang hanya membutuhkan satu karakter. Saya sendiri lupa judulnya apa. 

Yang jelas, di serial tersebut, satu orang memainkan tiga karakter sekaligus, yaitu karakter tiga bersaudara. Kebetulan salah satu karakter mesti mampir ke rumah saudaranya agar bisa menjalani karantina mandiri di tempat saudaranya. Sedang saudara satunya lagi menyusul. Sebenernya terkesan membosankan tapi idenya terbilang kreatif.

Serial berikutnya tidak lain adalah Love-Distance. Seperti tergambar dari posternya, serial ini bercerita tentang interaksi antar para penghuni kamar di satu gedung apartemen.

Ada seorang fotografer yang tinggal sendiri di satu apartemen. Di seberangnya lagi tinggal pasangan keluarga matang yang masih sedang hangat-hangatnya. Satu lagi, entah di ruangan yang mana, tinggalah sekelompok anak muda kreatif yang doyan bikin konten youtube.

Seperti halnya serial jepang kebanyakan, setiap karakter yang ada di serial ini terbilang unik dan saling melengkapi. Nggak ada karakter yang sifatnya terasa dipaksakan, meskipun beberapa karakter terkesan klise.

Fotografer, misalnya, seperti juga gaya menetapnya di apartemen, digambarkan sebagai tipe penyendiri.

Beda lagi dengan karakter pasangan baru. Mungkin anda berharap banyak adegan jitak bibir di sana-sini. Tapi maaf, anda akan dibuat sedikit kecewa. Satu karena sekarang lagi corona, satu lagi karena pasangan ini pun digambarkan sebagai pasangan hangat yang berusia matang. Pasangan yang bisa tetap hangat meski ngga pake mengumbar kata-kata mesra apalagi gerakan tak senonoh #eh.

Klo anda agak kecewa karena nggak menemukan adegan seru, anda nggak perlu khawatir. Adegan seru yang anda tunggu, bisa anda saksikan dari para kreator konten, yang bikin konten kreatif wlopun mulut dan hidung mereka tertutup masker.

Konten yang bisa jadi menginspirasi banyak orang untuk mengunggah konten serupa atau malah mengundang reaksi netizen yang peduli kesehatan hidung dan mulut (mo bilang prank jitak bibir aja susah banget).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun