Kejutan playoff NBA sepertinya masih akan berlanjut. Bukan hanya melihat Jazz kaga keder menghadapi Houston Rockets atau saya mesti dibuat nyaris berganti kubu lantaran Toronto Raptors nyaris enggak menang.
NBA memang unik. Keseruan antar tim yang berlaga bukan ditentukan oleh peringkat, melainkan bagaimana sebuah tim punya formula yang pas menghadapi tim tertentu, Entah kebetulan atau bukan sebagian tim yang berlaga di babak playoff kali ini bersua tim yang pas. Â Â
Kebetulan saya dibuat kaget lantaran Washington Wizard tampil bagus. Mereka nggak tampak seperti tim peringkat delapan babak reguler. Mereka tampil layaknya tim yang peringkat empat, yang pernah mengalahkan Raptors sebelumnya. Mereka tampil solid, menggedor lewat tusukan-tusukan John Wall yang kondang itu.
Memaksa Toronto Raptors harus memutar otak untuk bisa mengimbangi mereka. Â Alih-alih bermain dari luar, mereka justru ikut bermain ke dalam lewat tusukan-tusukan Kyle Lowry. Bukan karena beruntung, mereka bisa melaju ke babak kedua babak playoff. Bertemu Lebron James yang mengalahkan mereka delapan kali beruntun di babak playoff, enam kali di antaranya bersama Cleveland Cavaliers.
Begitu juga Boston Celtics. Mereka tahu bagaimana mengatur tempo. Kapan bermain pelan, kapan kudu lebih cepat. Kapan kudu memberi ruang dan menutup ruang gerak. Bukan kebetulan juga, mereka menghadapi tim dengan gaya bermain favorit mereka. Tim yang suka menembak dari ruang tembak yang lapang. Al Horford, tumben bermain bagus di playoff kali ini.
Horford menginspirasi Celtics meraih  28 poin berbanding 5 dari Sixers di perempat kedua, membuat kedudukan bisa dibilang imbang 51-56, untuk keunggulan Sixers. Horford rajin bergerak ke dalam, memanfaatkan mismatch. Beberapa kali, Joel Embiid mesti melanggar Horford, yang bergerak memasuki paint. Pergerakan Horford lebih leluasa di 4-5 menit sebelum quarter keempat berakhir lantaran Embiid terkena fault trouble.
Channel: House of Highlights
Perempat terakhir justru Sixers tampil bagus ketika Ben Simmons duduk di bangku cadangan. Bukan cuma jago membagi bola, TJ McConnel juga jago menyelesaikan peluangnya sendiri. Simmons baru masuk ke lapangan enam menit terakhir. Aliran bola jadi mudah terbaca dan Boston Celtics kembali melebarkan jarak lewat tembakan tiga angka "Scary" Terry Rozier.
Hingga pertandingan selesai, Simmons baru mengemas satu poin. Pergerakannya ditempel ketat Marcus Smart yang hari ini tampil bagus. Buat saya, Boston Celtics bermain luar bisa, meski praktis bermain tanpa Jaylen Brown di babak kedua. Brown hanya bermain delapan menit di babak kedua lantaran hamstringnya tertarik.
Untuk pertandingan wilayah barat, saya mengharapkan pertandingan yang lebih seru. Pertandingan yang menjanjikan antara Golden State Warriors menghadapi New Orleans Pelicans.