Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mencoba Mengamati Cara Bermain Warriors

8 Juni 2017   00:06 Diperbarui: 10 Juni 2017   21:48 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua tahu, Warriors sempat menjadi tim terkokoh di NBA. Sewaktu Bogut dan Harrison Barnes masih mengisi pertahanan Warriors, mereka sempat jadi tim dengan pertahanan terbaik dengan rata-rata hanya kemasukan 98,2 dua musim lalu.

Tapi begitu saya lihat performa di dua game pertama rasanya kok teori yang saya susun rapi berbusa-busa dari bahkan sebelum musim NBA dimulai semuanya sirna tak berbekas. Rekor playoff mereka 14-0 sejauh ini. Dua lagi artinya sapu bersih. Lebih bagus dari Lakers 2001 (15-1). Lakers cuma kalah sekali, di final lawan Sixers di game pertama itu doang. Sisanya lancar jaya (kebeneran game pertama playoff masih pakek best of five, blom best of seven).

http://www.pressdemocrat.com
http://www.pressdemocrat.com
Balik lagi ke Warriors,  alasan kenapa perkiraan saya nggak pas adalah karena dua di antara Draymond Green, Klay Thompson, Kevin Durant, Steph Curry, bisa maen bareng, sementara dua lainnya duduk manis ngambil nafas. Toh mereka juga masih punya David West, pemaen cadangan rasa starter. Mungkin karena biasa nongkrongin Lakers yang punya rotasi 5 pemaen bench, saya lupa klo rotasi 8 pemaen dalam satu pertandingan bisa dibilang cukup (anggep aja saya lupa nyebut JaVale Mcgree yang aksinya sering jadi bahan ngakak di acara Shaqtin a fool). 

Lompatan dan posturnya yang tinggi menjulang dan kecepatannya yang lumayan terbukti cocok buat gaya Warriors yang hobi maen pick and roll, dengan Mcgee sebagai screenernya. Aksi Mcgee yang hobi lompat seakan membuka ingatan kita sedikit (klo yang inget), yang masuk daftar block leader dengan 12 blok di satu game. 3 Blok lebih sedikit dari Shaq dan 5 lebih sedikit dari Elmore Smith. Rekor yang boleh dibilang makin langka mengingat tren NBA sekarang yang lebih suka maen di luar (lingkaran tiga angka). #hestek salut buat Hasan Whiteside yang bisa bikin 10-12 blok satu game di era small ball kayak sekarang,

Channel: King of Sport

Keberhasilan Warriors unggul nggak bisa dilihat dari sudut Warriors semata atau Cavs semata. Faktanya sebelum Warriors unggul di babak playoff, Cavs sempat unggul di pertemuan pertama, pertemuan di mana Cavs tetap setia menempel peraihan poin terlebih Draymond Green terkena dua fault di menit 9:35 quarter pertama. Fault yang sebenarnya nggak berpengaruh banyak lantaran Warriors lebih mendominasi kala itu. Mereka unggul lantaran membiarkan big man, David West jadi sasaran penerima umpan seperti pada menit 31:08 di mana Green memberi bola pada West yang unggul dari sisi fisik ketimbang Iman Shrumpert dan salah satu penembak jitu paling konsisten di Cavs, Channing Frye. 

Sementara itu, Klay Thompson diberi kebebasan berputar di dekat West untuk siap menerima umpan dari West. Minimal tiga kali cara ini berhasil termasuk tembakan tiga angka Thompson yang diawali defense Warriors, yaitu saat Klay Thompson dan Andre Iguodala melakukan double team terhadap Lebron James, mencegah James melakukan back cut, menerima umpan dari Channing Frye di menit 34:00. Richard Jefferson yang berdiri tepat di sebelah James langsung menerima umpan dan siap melakukan dunk. 

Namun, karena ruang tembaknya sempit, sebelum bisa memasukkan bola dengan sempurna, Shaun Livingston keburu mampu mencuri bolanya dan langsung memberikan pada Iguodala. Iguodala yang melihat West berdiri bebas di ujung jaring lawan, langsung mengoper ke depan. West sendiri tidak bisa nyaman mengingat di belakangnya berdiri Richard Jefferson yang menutup ruang tembaknya. West melihat Thompson yang berlari dari belakang dari sisi kiri, kisah selanjutnya bisa anda simpulkan sendiri.

Menariknya, di game yang sama,  Cavs bermain dengan cara yang secara pribadi jarang saya lihat di dua pertandingan terakhir. James memang pengatur aliran bola pada game itu, namun cuma sebatas lingkar luar, begitu bola masuk ke ke dalam, giliran Kyrie Irving yang bergerak, membiarkannya berakrobat membebaskan para penembak tiga angka berdiri bebas atau membiarkan para penembak tiga angka itu sendiri membuat peluang, dengan melakukan extra pass.

Seperti Jefferson yang sehabis menerima umpan, langsung mengoperkannya pada Channing Frye. James yang lebih bebas akan langsung menyerobot ke paint area, menantang para rim protector. Cara ini membuat para bigman kewalahan, meski Draymond Green dan Iguodala melakukan double team sekalipun. Biasanya klo berhasil mengamankan rebound, James biasanya akan dilanggar. Pada dua pertandingan terakhir, James lebih berusaha tampil perkasa, melabrak langsung, cost to cost begitu menerima rebound, berusaha membuat Green terkena fault secepat mungkin. Di situlah permainan Cavs jadi mudah terbaca.

 
Channel Nbare.com

Seperti pada game ke-2 quarter pertama di menit 9.38. Begitu berhasil dapetin bola rebound, James langsung lari ke ujung jaring satunya, Selang dua sampai tiga langkah di hadapan James, tiga defender terbaik Warriors udah siap ngadangin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun