Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bisakah Spurs Menjinakkan Warriors Sekali Lagi?

15 Mei 2017   01:04 Diperbarui: 15 Mei 2017   01:11 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shot Chart Game 6 Aldridge vs. Capela

Shot Chart Game 6 Aldridge vs. Capela
Shot Chart Game 6 Aldridge vs. Capela
Denger nama Kevin Harlan, saya jadi inget komentar salah satu komentator Spurs di satu-satunya pertandingan Spurs yang saya tonton sebelum Playoff musim ini, entah siapa namanya. Beliau berpesan soal Pau Gasol waktu itu. Kurang lebih bunyinya.  “Kalau pengen maen buat Spurs,sesuaiin dulu (kecil) gaji anda, ntar pemaen laen yang akan maen buat anda.” Selain Gasol, Tony Parker, dan Manu Ginobili juga punya gaji yang terbilang kecil untuk veteran sekelas mereka, dibandingkan dengan Dirk Nowitzki, Carmelo Anthony, Dwayne Wade atau Chris Paul.

Gasol, Parker, dan Ginobilli menurut saya jadi pemain bermental juara yang pengalamannya siap diandalkan di momen-momen kritis. Mirip Robert Horry dan Steve Kerr, yang meski bukan pemain yang rajin mencetak angka, bisa membuat perubahan kecil di detik yang menentukan. Karena sosok-sosok seperti mereka inilah Kawhi Leonard, Patty Mills, dan Danny Green bisa berkembang dengan tekanan yang pas. Terbukti dari peran mereka yang semakin terasa di lapangan seiring bertambahnya usia. Menit bermain Patty Mills jelas semakin meningkat musim ini. Dilihat dari pengalamannya, 7 musim rasanya lebih dari cukup bagi Mills untuk jadi wakil Parker. Melihat cederanya yang cukup parah, bukan tidak mungkin Mills menggantikan peran Parker musim depan. Itupun kalau Mills bersedia bergabung kembali dan melepas status unrestricted free agent-nya.

Sewaktu “dua tim” matang ini bermain, pemain junior dari negeri antah-antah siap memanfaatkan kesempatan yang ada. Saya nggak sedang berbicara tentang Jonathan Simmons yang empat tahun lalu dipercaya bisa bermain  dengan ritme NBA-pun tidak,  RC. Budford dan Sam Presti pencari bakat Spurs dari belahan dunia lain pun juga tidak. Saya justru tertarik dengan bagaimana pemain muda Spurs bermain, DeJounte Murray, Bryn Forbes dan Kyle Anderson. Jujur waktu melihat Kyle Anderson pertama kali, komen saya Cuma satu. mirip Boris Diaw darimana? Postur jauh, gaya ngebagi bola juga beda. Persamaannya di mana? Gaya bermain mereka sesuai sistem Spurs, yang nggak buru-buru menembak atau melakukan ekstra pass meski peluang terbuka lebar. Mereka akan sabar mengumpan sembari menerapkan apa yang mereka pelajari. Mungkin hanya pemain seperti DeJounte Murray, Jonathan Simmons dan Kyle Anderson yang bisa dengan rendah hati memainkan skema itu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun