Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaul dengan Guling

30 Desember 2010   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:12 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang gak kenal guling? Versi lonjong bantal yang biasa kita peluk saat tidur. Orang Bule bilang Bolster. Walaupun begitu guling ternyata tidak begitu populer disana. Guling sendiri lebih populer di Asia Tenggara dan Selatan. Dalam Bahasa Cina, Guling dikenal sebagai Bao Chen alias bantal peluk. Dalam bahasa Kanton guling dikenal dengan nama Lam Cum. Uniknya masyarakat Filipina menyebutnya sebagai hot dog pillow atau tandayan. Alasannya apalagi klo bukan bentuknya yang kayak 'anjing panas'.

[caption id="" align="aligncenter" width="488" caption="Guling Kuda Nil?"][/caption]

Bantal anjing panas ini dikenal juga dengan istilah Dutch Wife. Istilah ini ternyata terinspirasi dari budaya Indonesia saat zaman Kolonial. Pada saat itu para suami meninggalkan para istri di rantau sana. Sebagai gantinya meneer-meneer belanda itu meluk guling.

[caption id="" align="aligncenter" width="462" caption="Bamboo wife"][/caption]

Istilah istri inilah yang akhirnya dipakai juga untuk guling bambu khas korea Jakbuin (bamboo wife). Guling rotan ini biasa dipake saat musim panas agar orang yang meluk bantal ini jadi lebih adem.

[caption id="" align="aligncenter" width="433" caption="Guling Anget Jepang"]

[/caption]

Boleh dibilang fenomena ini berkebalikan dengan budaya masyarakat jepang yang memeluk botol air panas disaat dingin (hot bottle water wife). Ngomong-ngomong, Tau kan kenapa pake istilah wifeSebagai penutup nikmati lagu jadul Hank Lockin. Sebelumnya terima kasih pada Youtube dan Google Image atas foto dan videonya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun