Mohon tunggu...
Candra Boy
Candra Boy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mungkin saya bukan orang yang sempurna dan bukan orang yang baik, tapi saya terus mencoba untuk menjadi orang yang sempurna yang dapat memberikan yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Aih…. Apa yang Kulakukan Ini Salah???

6 November 2014   20:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan kedua adik saya adalah seorang anak laki-laki dan satu-satunya perempuan dirumah hanyalah ibu. Sejak kecil saya sudah diajarkan berbagai pekerjaan rumah oleh ibu saya, agar kelak saat tumbuh dewasa dan berpisah dengan keluarga saya bisa hidup dengan mandiri tanpa menggantungkan kepada orang lain.

Beliau mengajarkan bagaimana cara mencuci baju, menyetrika, mencuci piring, memasak, menyapu dan berbagai pekerjaan rumah lainnya. Memang sih pekerjaan tersebut rata-rata dilakukan oleh perempuan tapi saya sebagai seorang laki-laki juga mengerjakan pekerjaan tersebut. Banyak sih yang mencemooh saya mengenai hal tersebut, tapi saya tidak memperdulikannya. Karena saya pikir pekerjaan tersebut juga demi kebaikan saya, selama saya masih bisa mngerjakannya tanpa meminta bantuan orang saya akan kerjakan, toh apa yang ibu saya ajarkan adalah hal yang baik dan sangat positif dan saya sangat meyakini itu.

Saat ini saya hidup di perantauan untuk kuliah dan saat inilah waktu yang sangat tepat untuk menerapkan apa yang telah ibu ajarkan pada saya. Saya sangat bersyukur sekali karena saat ini sudah bisa menerapkan apa yang telah ibu saya ajarkan selama ini. Saya bisa hidup dengan mandiri tanpa menggantungkan pada orang lain.

Selama hidup di rantau, saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri misalnya mencuci baju dan menyetrika. Memang sih bisa laundry, tapi saya pikir kalau saya laundry pakaian, saya maumengahabiskan berapa banayk uang lagi untuk suatu hal yang masih bisa saya lakukan sendiri. Lagian uangnya kan bisa saya gunakan untuk keperluan yang lain dan bisa untuk ditabung.

Selain itu, saya juga sering memasak makanan sendiri meskipun disini banyak warung yang menyediakan makanan. Dengan memasak sendiri saya bisa lebih berhemat dan bisa makan dengan kenyang dibandingkan saat beli. Memang sih banyak yang bilang, khususnya teman satu kos “cowok ko masak, kayak cewek aja kamu itu”. Tapi masa bodo dengan semua omongan mereka. Memang salah kalau saya memasak? Para koki di restoran-restoran besar aja banyak didominasi oleh laki-laki, jarang yang memperkerjakan perempuan karena kebanyakan masakan laki-laki lebih enak dibandingkan dengan masakan perempuan. Para koki laki-laki itupun rata-rata juga sudah berkeluarga. Jadi apa salahnya kalau saya juga bisa masak?.

Suatu ketika saat hari libur, saya memasak makanan yang banyak karena untuk makan teman satu kos. Setelah makan bersama, ternyata mereka bilang kalau masakan saya enak dan mereka ingin dimasakin lagi. Pada saat itu pula saya langsung menyeletuk “ kemarin menghina sekaranag minta dimasakin, aku gak salah dengar ta?”. Betapa senangnya saya hari itu mendengar ucapan mereka dan pada hari itu pula teman kos akhirnya sudah tidak mencemooh saya lagi, karena mereka sadar apa yang saya lakukan itu juga bisa bermanfaat bagi semua.

Itulah kisah saya yang sering dicemooh orang lain karena pekerjaan saya yang mereka anggap salah, tapi bodo amat dengan semuanya. Inilah saya dengan semua kebiasaan saya yang saya anggap sangat menguntungkan.

How about you??

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun