Mohon tunggu...
budi koesworo
budi koesworo Mohon Tunggu... Freelancer - Wong Bedjo

menjalani hidup dengan menikmatinya.............

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Swiss Max... Penipu Jalanan

26 Agustus 2011   22:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:26 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_131682" align="alignnone" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Swiss max adalah nama julukan yang di berikan oleh para korban penipuan di jalanan Perancis. Nama asli dari orang ini sendiri tidak pernah di ungkap. Modus operandinya adalah dengan cara menumpang mobil-mobil yang lewat di jalan. Kepada para korbannya dia mengaku bahwa mobilnya di curi, kadang dia mengaku sebagai pelaku bisnis yang sedang melakukan perjalanan untuk sebuah pertemuan bisnis, kali lain mengaku sebagai akademisi yang akan menghadiri sebuah konferensi, atau bahkan seorang kakek yang kehilangan hadiahnya untuk cucunya, karena mobilnya di curi orang. Dan hebatnya dengan modus operandinya itu, dia berhasil menipu ratusan orang di belahan Perancis. Dengan penampilan yang sopan dan kemampuan berbicara dalam 5 bahasa yang berbeda yaitu, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol, dengan mudah dia menarik simpati para calon korban. Dia selalu bisa menarik perhatian calon korban dengan pengetahuan yang di milikinya, dan meyakinkan para korban dengan cerita-ceritanya. Tapi dia tidak pernah meminta uang langsung kepada para korbannya, yang dia lakukan hanyalah menjual cerita-cerita yang menimbulkan belas kasihan pada para korbannya, sehingga mereka dengan sukarela memberikan uang. Salah satu korban menceritakan bahwa max mengaku sebagai produser dari Dido, dan untuk meyakinkan mereka, max melakukan percakapan melalui telpon yang mengesankan bahwa dia memang benar-benar seorang Produser. Setelah menurunkan Max di tempat yang dia tuju, tak lupa Max mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati mereka menolongnya dan meminta korbannya untuk memberikan alamat agar dia bisa mengirimkan cek untuk mengganti uang mereka berikan. Namun cek itu tak pernah sampai. Padahal menurut korbannya, mereka memberikan max uang sejumlah 50 euro. Korban yang lainnya bahkan, selain memberikan uang, juga mempersilahkan Max untuk menginap. Ketika pengadilan di Perancis mengadili Max dengan tuduhan penipuan yang di laporkan oleh para korban, namun Max sendiri belum tertangkap, pengadilan memutuskan Max tidak bersalah karena dia tidak pernah meminta uang, tetapi para korban yang dengan sukarela memberikan uangnya lantaran iba mendengar cerita-cerita bohongnya. Di antara para korbannya, bahkan membuat sebuah website untuk memperingatkan para calon korban agar tidak tertipu oleh Max. Namun tidak semua korbannya merasa jengkel ataupun marah kepada Max, salah satunya, yang memberikan uang 20 euro kepada max bahkan menyatakan bahwa tidak rugi dia memberikan uangnya untuk sebuah cerita yang hebat, walaupun bohong, dan berharap Max baik-baik saja, dan mungkin bisa ketemu lagi. Cerita ini saya ambil dari Haria The Telegraph. lengkapnya bisa di klik di link ini, http://www.telegraph.co.uk/expat/expatnews/8218784/Swiss-Max-the-mysterious-hitchhiker-who-charms-money-off-the-French.html Sugeng enjang....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun