Mohon tunggu...
canda viranda
canda viranda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Haii aku seorang mahasiswa yang sedang mencari peruntungan

Haii enjoyy with my mind!!.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Support PMM UMM 73 pada UMKM di Desa Gading Kembar dengan Melakukan Pembekalan dan Branding

30 Agustus 2021   10:10 Diperbarui: 30 Agustus 2021   11:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah pandemi Covid -19 UMKM di Desa Gading Kembar tengah survive dalam mempertahankan kegiatan usahannya agar tetap berjalan normal. Di tengah pandemi UMKM ini sangat terdampak dari segi pemasaran produk. Di Desa Gading Kembar masih banyak UMKM yang masih kurang pengetahuan tentang adanya digital branding untuk kegiatan usahanya, padahal banyak sekali manfaat dari digital branding untuk keberlangsungan usaha di tengah pandemi.

Beberapa UMKM di desa ini masih banyak yang melakukan pemasaran produknya secara offline mereka belum dapat memasarkan produknya secara online, mereka hanya menjajakan produknya di toko-toko, dan kemasan yang mereka gunakan masih menggunakan kemasan sederhana tanpa adanya stiker produk yang menarik.

 Melihat kondisi seperti ini PMM UMM 73 melakukan branding pada beberapa UMKM yang masih belum melek teknologi. pada project yang dibuat mereka melakukan pembekalan tentang branding usaha dengan memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan dan manfaat pemasaran produk secara online.

Kelompok PMM UMM 73 juga membantu dalam pendesignan packaging produk agar terlihat menarik dan menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi, membantu menyalurkan produk secara online dengan membuatkan sosial media dan memasarkannya melalui E-commers seperti Shopee dan Tokopedia untuk memperluas jangkauan pemasaran dan lebih dikenal banyak orang, untuk membantu mereka memiliki laporan keuangan yang sederhana dan praktis mereka juga memperkenalkan aplikasi pencatatan keuangan dengan menggunakan aplikasi yaitu "Buku Kas" dengan harapan mereka dapat memiliki catatan keuangan usaha yang dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan pada usahanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun