Pada 23 Februari 2019, Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah melaksanakan apel besar dalam rangka memperingati hari lahir Bapak Pandu sedunia atau sering disebut Founder's day. Apel besar ini diikuti oleh seluruh anggota pramuka dan dilaksanakan di lapang Gazebo kampus 1 UIN sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam sambutan Kak Budi Waseso selaku Ka Kwarnas,beliau mengajak kepada seluruh anggota Pramuka yang ada di Indonesia untuk saling bekerja sama untuk Indonesia yang lebih baik."Para Pandu atau Pramuka dididik untuk siap melayani melalui motto "Be Prepared" (selalu bersedia). Saling
bekerjasama, membantu yang memerlukan pertolongan adalah bagian penting dari pendidikan kepanduan.
Demikian pula, anak dan remaja diajak untuk hidup bersih, jauh dari kriminalisasi termasuk penyalahgunaan obat terlarang, tertib dalam setiap perilaku, misalnya antre dengan baik saat memasuki angkutan umum atau antre di tempat lainnya, mandiri yang berarti setiap Pramuka dididik untuk belajar hidup mandiri, tidak cengeng dan tidak selalu bergantung pada orang lain,dan bersatu. Walaupun tidak secara langsung, ini merupakan bagian dari "bela negara" patut terus kita kembangkan, menjadikan Indonesia lebih baik." ujar kak Budi Waseso.
Kak Budi Juga menambahkan bahwa Gerakan pramuka adalah gerakan kepanduan untuk persaudaraan seluas dunia.setiap Pandu atau Pramuka adalah saudara bagi Pandu/Pramuka lainnya. Bahkan bukan itu saja, setiap Pandu/Pramuka adalah sahabat bagi  sesama, sebagaimana disebutkan dalam salah satu darma pada Dasa Darma Pramuka "cinta alam dan kasih sayang sesama manusia".
"Selamat Hari Baden Powell,selamat melayani dan tetap bersatu.Terima Kasih"sambutan Penutup dari Ka Kwarnas,kak Budi Waseso.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H