Mohon tunggu...
Muhammad Hidayat
Muhammad Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tips Menggunakan UBER di Bali (Angkutan Online Bali)

5 Juni 2017   08:12 Diperbarui: 5 Juni 2017   17:50 26389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda ingin berwisata di Bali danmenggunakan angkutan berbasis aplikasi (angkutan online) anda dapatmemperhatikan hal-hal berikut:

  • Angkutan lokal (Taksi, kendaraancharter) di Bandara Ngurah Rai di Bali tidak pernah suka dengan keberadaanangkutan berbasis aplikasi
  • Angkutan lokal di tempat-tempatpariwisata (ubud, seminyak, kuta, pandawa, batu bolong, dll) juga tidak (akan)pernah suka dengan keberadaan angkutan berbasis aplikasi. Demikian juga di malldan tempat keramaian lain.
  • Di daerah pemukiman terutama diDenpasar, aplikasi berbasis online tidak ada masalah.

Karenanya, untuk kenyamanan anda,maka perhatikan hal-hal berikut:

  • Ketika tiba di Bandara Ngurah Rai,segera pesan angkutan online ada sebelum keluar dari terminal atau ketika andamenunggu bagasi. Ketika sudah dapat driver, segera telpon dan pastikan tempatpenjemputan. Ingat nama drivernya, nomor kendaraan (ingat seri dua hurufterakhir saja) dan mereknya.
  • Ketika keluar terminal, harapkantongi HP anda dan berjalan dengan tenang. Jangan melihat ke HP dan membukaaplikasi angkutan online. Apalagi mencari-cari di peta dimana posisi driver anda.
  • Ketika di tempat wisata atau malldan lain-lain, perhatikan sekitar anda. Apakah disitu ada antrian taksikonvensional atau transport local. Jika anda melihatnya, hindari untuk memesanangkutan online di deket tempat itu atau mengatur tempat penjemputan di dekattempat tersebut. 
  • Ikuti arahan driver tentang tempatbertemu yang aman dan nyaman. Mungkin anda harus berjalan kaki sedikit, tapi tidakapa-apa. 
  • Usahakan agar HP anda terlindungi,tidak terlihat kalau anda sedang memesan angkutan online ketika berada dekatdengan antrian taksi atau angkutan online.
  • Ketika anda minta diantar ke tempatwisata seperti pantai pandawa, batu bolong, uluwatu, dan lain-lain angkutanonline dapat mengantar anda. Tetapi akan sulit untuk mendapatkan angkutanonline kembali ketika anda mau pulang. Karenanya anda bisa gunakan Uber tour(ada di aplikasi) untuk pemakaian minimal 3 jam. Sehingga tidak perlu repot dananda bisa singgah kemana-mana. Atau tanyalah kepada driver anda, apakah dia maumenunggu dengan posisi aplikasi selalu "on trip". Tentu saja baikkalau anda bisa memberi tips.

Mungkin anda ada pengalaman lain? silahkan tambahi di komentar.

Jika belum punya aplikasi, silahkandownload appsnya dan masukkan kode UBERTHIDAY untuk mendapat potongan harga 35ribu dalam 3 kali berkendara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun