Mohon tunggu...
Muhammad Hidayat
Muhammad Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. Tertarik pada masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[TIPS] Menghadapi Kenaikan Harga BBM

18 November 2014   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:30 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[TIPS] Menghadapi Kenaikan Harga BBM

[caption id="attachment_354950" align="aligncenter" width="353" caption="Antara harga BBM dan kantong (sumber: blog.galvintan.com)"][/caption]

Tadi malam tepat jam 00:00 WIB tanggal 18 November 2014, harga BBM resmi dinaikkan oleh Pemerintah. Mau protes turun ke jalan, nyinyir di media sosial atau diam saja, harga BBM sudah resmi naik. Terima tidak terima, ketika anda membuka tutup tangki bensin anda, bandrol sudah ditetapkan Rp 8.500 per liter bensin dan Rp 7.500 per liter solar dan anda harus bayar sejumlah itu. Tidak cukup sampai disitu saja, kenaikan harga ini akan menyeret harga-harga lain untuk naik, dan bahkan kadang-kadang meroket.

Terserah anda mau terima atau tidak, yang pasti keuangan rumah tangga akan terancam. Gaji belum tentu naik dengan serta merta, tapi harga beras sudah pasti ikut menari-nari. Penghematan, itu adalah kata kunci untuk menyesuaikan diri. Berikut ini beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menyiasati kenaikan harga BBM dan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya.



  1. Coba lihat kembali APBB (anggaran pendapatan dan belanja bulanan) anda, lihat apakah ada rencana-rencana kebutuhan sekunder yang bisa ditunda. Fokuskan pendapatan pada kebutuhan primer seperti makanan, transportasi, kebutuhan sekolah anak, kredit rumah dan asuransi.
  2. Rubah kebiasaan makan di luar. Membawa bekal dari rumah selain sehat juga akan membantu menghemat belanja anda. Kalau anda suka makan besar saat weekend, pelajari lebih banyak resep-resep makanan yang enak sehingga anda bisa menikmati makan enak di rumah, anda juga menikmati hari-hari berharga bersama keluarga.
  3. Rubah kebiasaan menggunakan peralatan listrik di rumah. Menaikkan suhu AC, mematikan lampu kamar mandi, menggunakan timer untuk TV dan AC, dan lain-lain akan menghemat penggunaan listrik di rumah dan menghemat pengeluaran anda.
  4. Batasi bepergian yang tidak perlu dengan kendaraan pribadi. Kalau anda terbiasa berjalan-jalan tanpa tujuan dengan kendaraan, mulailah untuk membatasinya. Anda bisa menghemat BBM anda.
  5. Rekreasi yang lebih kreatif. Cek kembali rencana liburan atau akhir pecan anda. Jarak yang jauh tidak menjamin kegembiraan anda. Kalau terlalu memberatkan, kenapa tidak mencari rekreasi yang lebih dekat dan yg lebih kreatif tapi tidak memberatkan keuangan anda? Dengan menggunakan internet, anda bisa menemukan tempat-tempat baru yang mungkin ada di sekitar anda dan bisa dinikmati saat anda liburan atau akhir pecan.
  6. Jalan kaki. Sering kali untuk jarak yang dekat kita menggunakan kendaraan. Cobalah untuk jalan kaki apalagi kalau waktu tidak menjadi hambatan anda. Pakailah pakaian yang nyaman sehingga gerak anda tidak terbatas dan cocok untuk iklim di Indonesia.

Banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk melakukan penghematan, paling tidak dalam jangka pendek untuk menyesuaikan dengan kenaikan BBM yang mengejutkan ini. Tapi syukur-syukur kalau bisa menjadi kebiasaan yang menetap untuk jangka panjang. Karena disamping menghemat, juga menyehatkan dan berdampak baik pada lingkungan.

Selamat menikmati kenaikan harga BBM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun