Pernahkah kamu mengalami rasa bosan menjelang waktu tidur di malam hari dan tanpa sadar begadang? Jika kamu pernah mengalaminya, artinya kamu telah melakukan bedtime procrastination lho! Ayo kenali penyebabnya!
Hal ini merupakan temuan baru yang dilewati oleh tim PKM RSH UPI, yaitu Camila Azzahra Nurrohman (Psikologi 2021), Ruth Agestianti (Psikologi 2021), Yulianti Ratna Dewi (Sosiologi 2019), dan Elisa Zakira (Sosiologi 2022) di bawah bimbingan dosen Prodi Psikologi UPI, Ismawati Kosasih, S.Pd.I., M.Si.
Selama ini, kita hanya menyadari bahwa kebiasaan mahasiswa menunda waktu tidurnya adalah karena mengerjakan tugas-tugasnya. Padahal individu yang mengalami kebosanan di waktu menjelang tidurnya dapat menyebabkan bedtime procrastination. Hal ini terjadi karena individu mencari hiburan dengan menggunakan smartphone untuk melarikan diri dari rasa bosan tersebut. Lantaran adanya sensasi kepuasan yang dirasakan individu saat mengakses smartphone, individu sering kali lupa waktu telah menggunakan smartphone selama berjam-jam sehingga secara tidak langsung melakukan bedtime procrastination. Â
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa kebiasaan melakukan bedtime procrastination dapat mendatangkan efek negatif terhadap kondisi fisik, psikologis, serta sosiologis individu. Selain itu bedtime procrastination juga dapat mempengaruhi produktivitas individu dalam menjalani aktivitasnya sebagai mahasiswa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H