Note: Data diatas saya dapatkan dari artikel yang ditulis di kompasiana oleh Irvan Sjafari, besar harapan saya dapat berkomunikasi dengan beliau untuk memperkaya data awal penelitian ini http://www.kompasiana.com/jurnalgemini/kota-malang-pada-awal-perang-kemerdekaan-1945-1947-2-patriot-anak-sekolahan_55201d44a333
Menurut Hudiyanto (2007) dalam penelitiannya pada tahun 1951 terdapat 150 perusahaan percetakan di Jawa Timur dan 18 diantaranya ada di Malang, namun data yang mendukung untuk menemukan percetakan yang lainnya di kota malang belum ada. Percetakan yang tersisa hingga saat ini nyaris hanya Perfectas dari masa kolonial, dapat diasumsikan perisitwa tahun 1965 juga mempengaruhi hal ini karena usaha-usaha tionghoa ditutup pihak militer. Napak tilas sejarah percetakan di Malang perlu lebih dalam digali secara lengkap untuk mengungkapkan bagaimana dulu bisnis percetakan berjalan. Dokumen sejarah menjadi satu hal yang krusial karena menjadi rujukan untuk penelitian yang lebih mendalam. Penelusuran sejarah ini sangat menarik, karena dari pendekatan historis dokumen-dokumen yang pernah ada di masa lalu dapat dirangkai menjadi sebuah kisah secara utuh.
Daftar Pustaka
Buku & Jurnal
Setiono, B.G. Â (2008). Tionghoa dalam pusaran politik. Jakarta: Transmediapustaka.
Hudiyanto, R. (2007). Pahlawan yang Terlupakan: Pers Melayu, Etnik Tionghoa, dan
Nasionalisme Di Kota Malang 1920-1950. Jurnal Humaniora Vol.19-3
Leirissa, R.Z. (2004). Penerbitan Ori. jurnal sejarah vol 6 no.1
McLuhan, M. (1962). The Gutenberg Galaxy; The Making of Typographic Man. University of Toronto Press
Internet
Kusumastuti D. (2015). Ben Anderson, 40 Tahun Mencari Sosok 'Tjamboek Berdoeri'. (diakses 15 November 2016 )