Mohon tunggu...
Cameron Malik
Cameron Malik Mohon Tunggu... -

Catatan pinggir yang menjadi utama... juga beredar di: https://volcanoshominid.wordpress.com/ https://www.instagram.com/psyche_collect/ https://gdotlib.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Temple #2

3 September 2018   23:17 Diperbarui: 3 September 2018   23:28 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga hari ini hingar bingar yang kita saksikan hanya mendaur ulang satu kata yang sama. Yaitu keadilan.

Kita hanya mengulang lagi dan lagi kata yang sama. Yaitu keadilan.

Kita adalah penghamba-penghamba keadilan. Adalah penuntut yang tak jemu-jemu pada keadilan.

Mungkin kita tak akan pernah sampai padanya, atau dikutuk tidak akan pernah sampai.

Jika kita tak pernah mampu bersikap adil. Jika kita hanya mengidealkan satu versi keadilan menurut kita sendiri. Dan jika keadilan hanya wahana segala ambisi disembunyikan.

Tak ada yang paling menjemukan selain merayakan ketidakadilan ini secara adil.

8/1/17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun