aku lupa, biar saja ingatan yang sempat aktual mengendap tenang dalam memoriÂ
menjadi lumpur yang jadi vitamin bagi memori, hingga sisanya dapat kau gunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermatabat.
para-para pengingat yang tangguh begitu sibuk mempertahankan harga diri,Â
mudah tersinggung dan begitu reaktif, mungkin mereka orang-orangÂ
yang melulu mengaduk-aduk lumpur memori dari endapan.Â
Dan dunia lebih membutuhkan para pengingat dari pada pelupa, karena melaluinya banyak sistem dapat berjalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H