Mohon tunggu...
Camelia Kamil
Camelia Kamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Passionate about business, leadership, and everything in between – sharing insights and learning every day.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terbang Lebih Tinggi: Strategi Corporate Venturing PT Garuda Indonesia Meningkatkan Kinerja

10 Januari 2025   16:24 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Camelia Kamil & Endy Gunanto Marsasi

"The Airline of Indonesia" bunyi slogan dari maskapai Garuda Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan kebanggaan bangsa sejak tahun 1949. PT Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang bergelut di industri penerbangan di pasar global, selalu berupaya dan berinovasi dengan perubahan kebutuhan pasar. Garuda Indonesia menawarkan penerbangan dengan pelayanan penuh (full-service airline) dan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan dalam penerbangan yang berkualitas serta mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan keramahan khas Indonesia. "To be the world's airline of choice, providing the best experience with a distinctive Indonesian touch" merupakan visi yang dimiliki PT Garuda Indonesia dan mencerminkan betapa Garuda Indonesia memiliki ambisi yang tinggi, hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Garuda Indonesia dalam pengakuan internasional dalam pencapaiannya, diantaranya yaitu menjadi anggota aliansi penerbangan SkyTeam sejak 2014, diakui sebagai maskapai bintang lima oleh Skytrax, dan penghargaan sebagai "The world's best cabin crew".

Saat ini PT Garuda Indonesia memegang prinsip atau misi sebagai perusahaan yang memperkuat fundamental dan pertumbuhan bisnis yang kuat, mengimplementasikan efektivitas kepemimpinan perusaahaan dan sinergi yang berfokus pada keselamatan penerbangan. Layanan utama Garuda Indonesia yakni penerbangan domestik dan internasional, selanjutnya kargo dan program loyalitas berupa Garudamiles. Meskipun dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang mengguncang industri penerbangan, PT Garuda Indonesia merasa sulit bersaing diakibatkan oleh maskapai bertarif rendah yang menawarkan harga lebih rendah pada saat itu akibat dari dampak perubahan permintaan konsumen. Hal ini terus memperburuk keadaan PT Garuda Indonesia dalam menghadapi tantangan pandemi, yang menyebabkan pengurangan jumlah penumpang dan tekanan finansial yang berat pada maskapai di seluruh dunia. Dalam situasi ini, PT Garuda Indonesia mengalamani kerugian sebesar US25 miliar atau 362T pada tahun 2021. PT Garuda Indonesia harus melaksanakan inovasi dan variasi yang merupakan faktor penting untuk menjaga kemampuan bersaing. Walaupun begitu, PT Garuda Indonesia telah meraih berbagai penghargaan internasional, termasuk predikat sebagai salah satu maskapai berbintang lima oleh Skytrax bukti bahwa dedikasi perusahaan dalam memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen. PT Garuda Indonesia berusaha dalam memperkokoh nilai inti yang berhubungan secara intens kepada konsumen. PT Garuda Indonesia menerapkan standar operasional yang berlaku dan menjamin keselamatan penerbangan dan ketepatan waktu. PT Garuda Indonesia melayani penerbangan dengan pengalaman paling mengesankan dan khusus diberi sentuhan budaya, kuliner, dan unsur Indonesia didalamnya. PT Garuda Indonesia membuat gebrakan baru dalam inovasi layanan digital, yang dimana dalam layanan digital tersebut pelanggan bisa melakukan proses pemesanan sampai hiburan dengan mudah.

Implementasi PT Garuda Indonesia dalam Mengelola Corporate Venturing
PT Garuda Indonesia menjalankan strategi dalam mengendalikan perusahaan. Pertama, Opportunistic Approach yakni PT Garuda Indonesia memprioritaskan kinerja keuangannya, seperti yang kita tahu bahwa pada kuartal-2 tahun 2024, PT Garuda Indonesia mengalami pelonjakan tingkat jumlah penumpang sebanyak 34,99%, dari situlah PT Garuda Indonesia melakukan penambahan muatan kapasitas dan meningkat menjadi 78,20% dari 71,14%. Selain itu, perusahaan berhasil menunjukkan pemanfaatan kapasitas yang lebih baik. Perusahaan juga fokus pada efisiensi biaya bahan bakar, mencapai 66% dari target penghematan. Kedua, Enabling Approach yakni PT Garuda Indonesia mengupayakan kenaikan pelayanan dan infrastruktur, pada kuartal-2 2024 perusahaan menghadirkan layanan fasilitas kabin, dan memprioritaskan kepuasan konsumen. Selain itu, PT Garuda Indonesia melakukan perluasan armada melalui usahanya dalam restorasi dan memelihara pesawat ke operasional. Ketiga, Advocacy Approach yakni PT Garuda Indonesia mengeratkan kemitraannya dengan maskapai terkemuka, kerja sama ini bertujuan mempererat konvektivitas dan perjanjian joint venture, hardblock, dan codeshare, seperti kerja sama bersama Emirates dan Singapore Airline. Keempat, Producer Approach yakni PT Garuda Indonesia memfokuskan layanan lokal dengan mengambil peran utama dalam mengatur rute domestik dan regional, pengembangan sajian makanan khas nusantara, dan membuat pelatihan khusus kepada awak kabin yang berasal dari mitra joint venture (Singapore Airlines) untuk rute tropis. Maka dari itu Corporate joint ventures sering digunakan sebagai jalan alternatif dalam mengembangkan bisnis perusahaan.

Inovasi Corporate joint ventures PT Garuda Indonesia
November 2024, maskapai Garuda Indonesia melakukan inovasi dan menerapkan strategi corporate joint ventures dengan maskapai Singapore Airlines, dengan harapan dapat memperkuat jaringan penerbangan. Kerja sama komersial merupakan langkah perusahaan dalam mengupayakan peningkatan peminat pasar dengan meningkatkan jadwal penerbangan yang kerap pada relasi Jakarta dan Singapura pada Kuartal IV-2024. Langkah penggabungan kekuatan masing-masing maskapai akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menginovasi layanan penerbangan. Misalnya, memperkenalkan rute baru atau meningkatkan fasilitas penumpang.

Tantangan dan Peluang dalam Implementasi Corporate Venturing di Garuda Indonesia
Garuda Indonesia mengalami berbagai kesulitan dalam mengimplementasi Corporate Venturing, yang menciptakan berbagai tantangan yang dialami. Garuda Indonesia mewaspadai terkait kebijakan moneter global yang merupakan tantangan utama perusahaan, hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia supaya perusahaan tetap fokus dan tidak terganggu oleh target kinerja tahun ini. Pertama, Garuda Indonesia merupakan perusahan milik negara yang cenderung tersruktur dan menjadikan Garuda memiliki birokrasi yang kaku sehingga dapat memperlambat dalam pengambilan keputusan. Kedua, Garuda Indonesia akan kesulitan mengembangkan ventura dengan inovasi teknologi karena membutuhkan kemahiran yang belum sepenuhnya dimiliki perusahaan. Ketiga, Garuda Indonesia dalam mengimplementasi Corporate Venturing yang memiliki resiko tinggi dalam melibatkan pasar baru. Keempat, Garuda Indonesia dengan tekanan keuangan yang dialami saat ini, akan merasa terbebani dengan investasi jika tidak dikelola dengan baik dan matang. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perubahan kebijakan oleh The Fed (Federal Reserve) yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga dapat berdampak pada nilai mata tukar uang termasuk rupiah yang dapat berdampak pada industri penerbangan bangsa  yang perlu diproyeksi dan menjadi sebuah tinjauan serius.

Strategi Corporate Venturing: Pilar Utama Inovasi
Strategi Corporate venturing bukan sekadar strategi, Garuda Indonesia perlu menerapkan agar terus tumbuh dan terbang menjulang tinggi, Garuda Indonesia harus terus mempertahankan posisinya dengan memanfaatkan inovasi agar bisa bersaing di pasar global, keberhasilan perusahaan diukur oleh kemauannya berinovasi, diversifikasi, dan peningkatkan serta pengembangan internal talenta, sehingga Garuda Indonesia dapat mempertahankan posisinya sebagai maskpai unggulan bangsa. Corporate venturing tidak hanya menjadi sarana inovasi namun juga pilar utama dalam mempertahankan posisi Garuda Indonesia.


Reference:
Anggraini, M. C., & Marsasi, E. G. (2024). The Influence of Self-Esteem and Brand Trust to Optimize Brand Loyalty Based on Social Identity Theory in Generation Y & Z. Jurnal Ecogen, 7(1), 12-26.
Garuda Indonesia. (2024). Corporate presentation Q2 2024. Retrieved from https://www.garuda-indonesia.com/static/content/dam/garuda/files/pdf/investor-relations/company-presentation/Corporate%20Presentation%202Q%202024.pdf
Garuda Indonesia. (2024). Kolaborasi strategis dengan Singapore Airlines. Retrieved from https://web.garuda-indonesia.com/static/id/news-and-events/ga-x-sq.html?loc=special-offers&lang=id&v=32ee7b81-12ac-4610-902c-da9a4dfe279b
Infobanknews. (2024, January 9). Begini strategi Garuda Indonesia hadapi tantangan ekonomi di 2024. Infobanknews. https://infobanknews.com/begini-strategi-garuda-indonesia-hadapi-tantangan-ekonomi-di-2024/
John Bessant, J. T. (2015). Innovation and Entrepreneurship, third edition. United Kingdom: Wiley.
Marsasi, E. G., Rizan, M., Barqiah, S., & Gusti, Y. K. (2024). Customer Self-Congruity and Brand Image on Purchase Decision: The Role of Gender and Age as Control Variables. Media Ekonomi dan Manajemen, 39(2), 199-214.
Razak, O. P., & Marsasi, E. G. (2023). Implementation of Joint Venture Based of Multinational Corporation in the Expanding Business Market for Europe Area Marketing Program. Jurnal Darma Agung, 31(1), 594-604.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun