Mohon tunggu...
Camelia Agustin
Camelia Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Saya mahasiswa universitas pamulang program studi akuntansi S1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Teknologi dan Media Sosial pada Bahasa Indonesia

25 Juni 2024   08:56 Diperbarui: 25 Juni 2024   09:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Camelia Agustin

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita dan merupakan alat komunikasi utama yang menyatukan bangsa negara. Namun, dikalangan remaja masa kini, penggunaan Bahasa Indonesia menghadapi tantangan tersendiri seiring dengan perkembangan teknologi dan pengaruh budaya global. 

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita dan merupakan alat komunikasi utama yang menyatukan bangsa negara. Namun, dikalangan remaja masa kini, penggunaan Bahasa Indonesia menghadapi tantangan tersendiri seiring dengan perkembangan teknologi dan pengaruh budaya global. 

Pengaruh Teknologi dan Media Sosial

Di kehidupan remaja sekarang, teknologi digital khususnya media sosial memiliki peran besar, seperti Instagram, Tiktok, Twitter, dan lain sebagainya menjadi sarana utama mereka untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri. 

Dalam konteks ini, muncul fenomena penggunaan bahasa campuran atau yang sering disebut dengan "bahasa gaul", yang mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Contohnya, "update", "like", "followers", "viral", dan lain sebagainya sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari remaja sekarang. Hal ini menunjukan adanya pergeseran dalam pola penggunaan bahasa di kalangan remaja yang dipengaruhi oleh gaya komunikasi di dunia digital. 

Tantangan :

  • Kehilangan Kekayaan Bahasa: Dominasi bahasa asing dapat mengurangi apresiasi terhadap Bahasa Indonesia.
  • Pergeseran Identitas Budaya: Penggunaan bahasa asing bisa membuat remaja teralienasi dari akar budaya mereka. 
  • Kesulitan dalam Pendidikan: Penggunaan bahasa informal bisa mempengaruhi kemampuan akademis dalam Bahasa Indonesia yang baku.

Peluang dan Solusi 

  • Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran: Aplikasi dan platform pendidikan online bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.
  • Kampanye Kesadaran Bahasa: Pemerintah dan institusi pendidikan dapat mengadakan kampanye dan lomba untuk mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Kolaborasi dengan Influencer: Influencer media sosial dapat diajak untuk mempromosikann penggunaan Bahasa Indonesia.

Dengan strategi yang tepat, diharapkan dapat memperkuat dan memperkaya penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan remaja demi menjaga identitas dan kebanggaan nasional. 

CAMELIA AGUSTIN, MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun