9 Juli 2024 -- Di era digital ini, penggunaan gawai seperti smartphone dan tablet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Namun, terdapat kekhawatiran yang semakin besar mengenai dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan, termasuk kecanduan serta masalah kesehatan fisik dan sosial. Oleh karena itu, peran orang tua  dalam mengontrol penggunaan gadget pada anak sangatlah penting.
Menjawab tantangan tersebut, Program Sarjana Psikologi Universitas  Surabaya mengadakan pelatihan bertajuk "Aktivitas Positif untuk Melindungi Anak dari Pengaruh Gadget" pada tanggal 17 Agustus 1945 di Kecamatan Gubeng Surabaya. Pelatihan ini diikuti oleh para orang tua yang tergabung dalam School of Great Parents (SOTH) pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024. Bapak Wakil Sekretaris Camat Gubeng, Bapak Indra Fajar Swarsono, S.Sos., yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya "Ini adalah inisiatif yang sangat baik dari mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Di era digital ini, kita memang perlu mengingatkan kembali pentingnya interaksi langsung dan aktivitas fisik bagi perkembangan anak," ucapnya. Dilanjut oleh bapak Yuriadi, S.Psi., MA.,selaku  dosen pembimbing kegiatan, mengatakan "Berdasarkan riset kami, anak-anak di Surabaya rata-rata menghabiskan 5-7 jam sehari dengan gadget. Ini angka yang mengkhawatirkan dan bisa berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan sosial mereka."ucapnya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai dampak negatif kecanduan gadget pada anak usia dini dan memberikan strategi dalam mengelola penggunaan gadget secara efektif. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan fisik, kreatif, pendidikan, sosial, keluarga, dalam ruangan, mental dan emosional. Evaluasi pelatihan dilakukan dengan menggunakan tes sebelum dan sesudah dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan praktik orang tua.
Hasil pre dan post-test menunjukkan bahwa skor rata-rata meningkat dari 91,95 menjadi 94,15 yang menegaskan bahwa program tersebut berhasil mencapai tujuan pendidikannya dan mencegah dampak negatif kecanduan perangkat pada anak. Tingginya partisipasi masyarakat, termasuk orang tua, guru PAUD, dan pimpinan PKK setempat, menunjukkan minat yang besar terhadap isu ini. Peserta telah menunjukkan kesediaannya untuk mengurangi penggunaan gadget di rumah dan melakukan aktivitas yang  dipelajari dalam pelatihan. Dengan pelatihan ini, kami berhasil mendapatkan pemahaman  lebih dalam mengenai bahaya kecanduan gadget, alternatif solusi, dan perubahan sikap peserta menuju penggunaan gadget yang lebih sehat.
 Dampak positif dari pelatihan ini tidak hanya terwujud dalam perubahan individu peserta, namun juga dapat berdampak pada praktik pengasuhan anak dan interaksi keluarga secara lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H