Mohon tunggu...
Camarmerah
Camarmerah Mohon Tunggu... -

Penutur omong kosong.\r\nhttp://sampahperadaban.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Kita Maafkan Soeharto

28 September 2012   02:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

12 Januari 2008 02:10:30

Walaupun entah kali ini akan jadi mampus atau tidak, seiring mendekatnya hari kemodharan Jenderal Soeharto kian banyak suara-suara yang meminta dia dimaafkan saja. Ada yang meminta masyarakat memaafkan, ada yang meminta negara memaafkan, ada yang kedua-duanya, ada yang mendesak presiden sendiri untuk mengeluarkan amnesti bagi biangkerok yang tengah sekarat itu.

Katanya jasa-jasanya besar bagi Indonesia, seperti kata Muladi ketua Golkar dan mantan pejabat Orde Baru itu, Soeharto itu berjasa besar dalam perebutan Irian Barat dan penumpasan pemberontakan G 30SPKI. Dan kukira tentu akan ada banyak juga yang menyebutkan jasa-jasanya dalam pembangunan, seperti label yang ditempel di kantung pelir Jenderal satu itu: "Bapak Pembangunan".

Memang banyak yang bilang jasanya Soeharto itu sungguh besar untuk Indonesia, seperti juga A. M. Fatwa wakil ketua MPR itu. Jika Soeharto sempat sekali-dua-kali melakukan kesalahan, itu kan karena khilaf belaka: "Apapun kekhilafannya, beliau sebagai manusia dan pemimpin sangat besar jasa-jasanya."

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui ketuanya Ma'ruf Amin mengatakan bahwa proses pengadilan bagi mantan presiden itu mesti dihentikan. Walaupun dia juga berpendapat bahwa proses hukum perdatanya tetap mesti dilanjutkan, dan setuju jika pemerintah melakukan penyitaan terhadap seluruh aset kekayaan milik Soeharto dan anak cucu serta sohib-sohibnya.

Lain lagi dengan orang-orang yang tiba-tiba ingin memaafkan Soeharto itu, ada juga orang yang sedari awalnya selalu membelanya dengan segenap kontol dan bedilnya, seperti Jenderal Wiranto misalnya. Sejak awalnya dia konsisten membela Jenderal Besar Bintang Lima (mantan) Presiden Bapak Pembangunan Penumpas G30SPKI Pembebas Timor Timur Penyelamat Bangsa Penjaga Kestabilan dan Persatuan serta Kesatuan yang Ganteng lagi Keren juga Cihuy Haji Muhammad Soeharto.

Lagipula, kita juga orang beragama yang percaya bahwa hukum dan pengadilan tertinggi kelak akan dilakukan nanti setelah mati. Lagipula kan wajar-wajar saja kalau seseorang dapat khilaf sewaktu-waktu, kita pun suka khilaf, siapa sih yang tidak suka dan hobi melakukan kekhilafan, kan khilaf itu asik.

Di atas itu semua, banyak yang bilang, kita ini kan orang timur yang santun, yang ramah, dan yang terpenting, orang timur itu pemaaf. Jadi kita lupakan saja kesalahannya, kita ingat jasa-jasa baiknya, mari maafkanlah Soeharto, mumpung dia belum mampus.

***

MAAFKAN GUNDULMU!!

Seandainyapun (seandainyapun!) telah dikembalikan semua hartanya sejak dari dirinya, hingga anak-cucu-cicitnya, telah dirampas semua harta kekayaan kroni-kroninya, mereka semua dibuat melarat selama delapan belas keturunan, telah dibeberkan segala apa yang pernah dia korupsi dan dia tilep dari negara dan rakyat, telah dibongkar segala rekening dan bukti pencurian yang dia dan sohib-sohibnya perbuat; seandainya itu semua telah dilakukan, maka tetap! Tetap masih ada urusan yang jauh dari selesai antara nilai-nilai kemanusiaan dengan manusia bangkotan yang sudah hampir mampus itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun