Mohon tunggu...
Calya Maharani Putri Yuzerman
Calya Maharani Putri Yuzerman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Darussalam Gontor

Nama saya Calya Maharani Putri Yuzerman, biasa dipanggil Calya, saya adalah seorang Mahasiswi Fakultas Humaniora Jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Darussalam Gontor. Saya lahir dan besar di Kota Jakarta yang asri pada tanggal 16 Mei 2005. Keluarga saya terdiri dari orang tua yang selalu mendukung dan dua saudara perempuan yang menjadi sahabat setia saya. Ketertarikan saya terhadap dunia sosial dan pengetahuan politik sudah muncul sejak duduk di bangku SMP. Saya seringkali tertarik dengan isu-isu konflik yang kerap terjadi di dunia luar. Minat ini membawa saya memilih jurusan hubungan internasional, dengan harapan dapat menggali lebih dalam pengetahuan tentang yang sedang terjadi di dunia pemerintahan di lingkup internasional.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

The Maritime Security Dilemma and Asean Collective Response to The South China Sea Dispute

7 Januari 2025   11:06 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Leadership: The role of influential member states is crucial in guiding ASEAN policies. Strong leadership can promote consensus and collective action.

- Resources: The availability of resources, both financial and non-financial, greatly affects ASEAN's ability to implement maritime security-related initiatives and programs.

2. External Factors

- Role of Major Countries: The involvement of major powers such as the United States and China in the South China Sea disputes puts significant pressure on ASEAN. The policies and actions of these major countries can influence the political dynamics in the region and limit ASEAN's room for maneuver.

- Regional Power Dynamics: Changes in the balance of power in the Asia-Pacific region also affect the effectiveness of ASEAN's response. The emergence of new powers and competition among major powers can create instability and complicate ASEAN's efforts in maintaining maritime security.

Referensi

Junef, M. (2018). Sengketa Wilayah Maritim di Laut Tiongkok Selatan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(2). https://www.semanticscholar.org/paper/Sengketa-Wilayah-Maritim-di-Laut-Tiongkok-Selatan-Junef/2e4294e75941f69d2e1990ae10fc84e4c05d85b8

Maksum, A. (2017). Regionalisme dan Kompleksitas Laut China Selatan. Jurnal Sosial Politik, 3(1), 20--24. Retrieved December 9, 2024, from https://www.semanticscholar.org/paper/Regionalisme-dan-Kompleksitas-Laut-China-Selatan-Maksum/50996d30c9fef7656729699060341e823a3b3908

Bangun, B. (2021). Upaya dan Peran ASEAN dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan. Jurnal Komunikasi Hukum, 7(1). https://www.semanticscholar.org/paper/Upaya-dan-Peran-ASEAN-dalam-Penyelesaian-Sengketa-Bangun/5f2e1dd68eaa3fac80a89cf186cfad27d49ceb69

Roy, D. (2014). China's Grand Strategy is not Absent, Just Contradictory. Asia Paccific Bulletin. https://www.semanticscholar.org/paper/China's-grand-strategy-is-not-absent%2C-just-Roy/5063cfea8e8e6729b1d8c97db37d2f6d0d7d7561

Sitompul, M. (2022). Analisis Peran ASEAN Regional Forum Dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan. Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan Dan Sosial, 2(1). https://www.semanticscholar.org/paper/Analisis-Peran-ASEAN-Regional-Forum-Dalam-Sengketa-Sitompul/dce8c606ea0abc580d4f684ef7f4452141097fe4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun