Mohon tunggu...
Calya Fildza Athaya
Calya Fildza Athaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia

Menulis ketika senggang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenali Perasaan yang Meluap Bersama Manggala Jingga: Upaya Manggala Jingga dalam Mengedukasi Anak-Anak Tentang Emosi yang Mereka Rasakan

1 Desember 2024   16:20 Diperbarui: 1 Desember 2024   16:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembelajaran Sekolah Jingga Bersama Psikolog Anak  Raehana Shihab (Sumber: Divisi Media Manggala Jingga)

Pada 2 November 2024 lalu, Sekolah Jingga yang merupakan salah satu program di bawah Manggala Jingga baru saja melangsungkan kegiatan pembelajaran rutin di Kampung Berkah bersama seorang psikolog anak. Pada kegiatan pembelajaran tersebut, materi yang dibahas adalah mengenai Big Emotions, atau perasaan yang meluap pada anak-anak. Perasaan yang meluap tersebut mencakup berbagai macam emosi seperti marah, sedih, kecewa, senang, ketakutan, dan perasaan-perasaan lainnya yang terkadang sulit dikendalikan atau diekspresikan dengan baik oleh anak-anak. Hal ini disebabkan karena perasaan-perasaan tersebut seringkali terasa besar dan anak-anak umumnya belum memiliki kemampuan komunikasi yang cukup baik untuk menjelaskan dan mengontrol perasaan-perasaan tersebut. Melalui pertemuan yang membahas soal materi ini, diharapkan anak-anak di Kampung Berkah dapat mengenali beragam emosi dan perasaan yang mereka rasakan dan membantu mereka untuk mengendalikan emosi dan perasaan tersebut lebih baik.

Sebagai sebuah program kerja di bawah naungan Departemen Sosial dan Masyarakat BEM FISIP UI 2024, Manggala Jingga berkomitmen untuk turut mengambil peran pada isu terkait pendidikan dengan objektif utama yang berada pada perkembangan karakter dan prestasi akademik anak-anak. Dalam merealisasikan objektif tersebut, Manggala Jingga terus berupaya untuk memenuhi fasilitas pendidikan melalui program Sekolah Jingga, salah satunya dengan menghadirkan langsung psikolog anak pada salah satu pertemuan Kelas Jingga. Sekolah Jingga pada dasarnya merupakan salah satu program Manggala Jingga berupa kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan secara rutin pada akhir pekan. Kegiatan pembelajaran selalu dilakukan di lokasi yang menjadi target dari program pengembangan masyarakat (community empowerment) yang dalam hal ini, melanjutkan dari tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan kembali di Kampung Berkah, Jakarta Selatan. Sekolah Jingga pun memiliki kurikulum tersendiri yang utamanya menargetkan pembentukan karakter yang baik seiringan dengan prestasi akademik yang juga tercapai.

(2/11/2024) Kegiatan Belajar Sekolah Jingga (Sumber: Divisi Media Manggala Jingga)
(2/11/2024) Kegiatan Belajar Sekolah Jingga (Sumber: Divisi Media Manggala Jingga)

Kelas Jingga yang merupakan kegiatan rutin oleh Manggala Jingga mencakup berbagai topik pembelajaran penting seperti literasi dasar, pengembangan keterampilan sosial, hingga kesehatan mental. Topik 'Big Emotions' kali ini diangkat untuk mendukung anak-anak dalam memahami perasaan-perasaan yang kuat yang mereka alami. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk mengenal emosi besar seperti marah, sedih, atau takut, serta bagaimana cara menghadapi perasaan tersebut dengan cara-cara yang positif. Selain itu, diberikan juga pemahaman bahwa tidak ada emosi yang negatif sebagai pernyataan validasi bagi seluruh perasaan yang dimiliki anak-anak. Akan tetapi, emosi dan perasaan tersebut harus dapat dikendalikan dengan baik agar tidak berujung menyakiti diri sendiri maupun orang lain, dan salah satu usaha dalam mengendalikannya adalah dengan mengenali dan mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada orang tua atau orang lain yang lebih dewasa. Dalam pemaparannya, anak-anak diajak untuk menerima dan mengakui perasaan yang mereka miliki sebab perasaan merupakan hal yang wajar dimiliki oleh seorang manusia. Terkadang, perasaan tersebut dapat terasa berat dan sulit untuk diungkapkan, tetapi, memahami dan menerima perasaan yang hadir dan menguap dapat menjadi langkah awal dalam menjadi pribadi yang memiliki regulasi emosi yang baik. Psikolog anak yang hadir untuk mengisi juga menggunakan medium yang menarik, yakni sebuah cerita bergambar untuk memudahkan anak-anak dalam memahami materi yang disampaikan.

Pemberian Sertifikat Kepada Psikolog Anak Raehana Shihab oleh Penanggung Jawab Sekolah Jingga (Sumber: Divisi Media Manggala Jingga)
Pemberian Sertifikat Kepada Psikolog Anak Raehana Shihab oleh Penanggung Jawab Sekolah Jingga (Sumber: Divisi Media Manggala Jingga)

"Menurut saya programnya baik banget, bagus banget, anak-anak juga tadi ramai yang datang dan antusias untuk belajar. Bagus karena tiap minggu materi yang dibawakan juga berbeda, karena 'kan masih banyak banget hal-hal yang perlu diajarkan kepada anak-anak kita, dan enggak semuanya bisa didapatkan dari sekolah, jadi, dengan adanya Sekolah Jingga ini melengkapi juga knowledge mereka tentang hal-hal umum yang bisa membantu mereka membentuk kepribadian mereka. Harapannya, ya, semoga Sekolah Jingga bisa diadakan di lebih banyak daerah," tutur Mbak Hana, psikolog anak yang hadir ke Sekolah Jingga, ketika ditanya pendapatnya mengenai program Manggala Jingga. Melalui kegiatan Sekolah Jingga dan pemaparan yang dibawakan Mbak Hana, kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi anak-anak di Kampung Berkah agar tumbuh menjadi pribadi yang baik, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara karakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun