4. Biaya dan Efisiensi Â
  Membeli kaset fisik sering kali lebih mahal daripada berlangganan layanan streaming. Banyak orang beralih ke platform yang menawarkan biaya bulanan rendah untuk akses tak terbatas ke ribuan film dan lagu.
Beberapa tukang kaset yang masih bertahan kini menghadapi tantangan besar: bagaimana menarik perhatian generasi yang lebih suka mengakses konten melalui layar ponsel. Untuk tetap relevan, mereka mencoba beradaptasi dengan menjual merchandise musik dan film, mengadakan acara komunitas, atau menawarkan sesi mendengarkan bersama. Tukang kaset yang tersisa berperan sebagai penjaga tradisi. Dalam setiap kaset yang mereka tawarkan, tersimpan sejarah musik dan film yang tak ternilai. Mereka menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi menawarkan kemudahan, keindahan dan pengalaman mendengarkan atau menonton secara fisik tetap memiliki nilai tersendiri.
Kesimpulan
Meskipun tukang kaset menghadapi masa sulit, mereka tetap berdiri sebagai simbol dari pengalaman mendengarkan dan menonton yang lebih intim dan mendalam. Dalam dunia yang dipenuhi dengan streaming dan konten digital, ada keindahan dalam mencari, memilih, dan menikmati musik serta film secara fisik. Keberadaan mereka mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai tradisional yang sering kali terabaikan dalam kecepatan modern. Kita mungkin berada di tengah perubahan yang cepat, tetapi tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu menjelajahi kembali dunia kaset. Melalui dukungan kita, tukang kaset dapat terus menjaga warisan budaya hiburan ini, mengingatkan kita akan keindahan yang ada di setiap putaran kaset yang pernah menggema di jalanan. Mungkin, di tengah ketidakpastian ini, kita masih bisa menemukan kenyamanan dalam kenangan dan tradisi yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H