Mohon tunggu...
Calvin Constantine Yang
Calvin Constantine Yang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Angka Pengangguran Akibat Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

26 Agustus 2023   20:35 Diperbarui: 26 Agustus 2023   20:35 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini, Indonesia sedang menuju pada era bonus demografi, yakni era dimana penduduk dengan usia produktif lebih banyak dibanding penduduk dengan usia non-produktif. Indonesia diperkirakan akan memasuki era bonus demografinya pada sekitar tahun 2020 dan akan mencapai puncaknya pada sekitar tahun 2028-2030. Namun, ternyata dengan peningkatan jumlah penduduk dengan usia produktif, angka pengangguran di Indonesia malah menurun, dimana pada tahun 2023 ini, angka pengangguran di Indonesia adalah 7,99 juta jiwa, berkurang sekitar 410 ribu jiwa dibanding Februari 2022 (8,4 juta jiwa) yang sebelumnya menurun. Namun, dalam beberapa kasus, fenomena ini juga dapat memicu masalah serius seperti meningkatnya angka pengangguran akibat minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Lapangan pekerjaan menjadi penentu utama dalam pasang surutnya angka pengangguran, dimana pada pembukaan era bonus demografi di Indonesia, dunia terkena masalah pandemi COVID-19 yang memengaruhi berbagai sektor terutama lapangan pekerjaan. Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya, dan tenaga kerja di Indonesia juga ikut terdampak. Jenis pekerjaan yang semula dilakukan di kantor, lapangan, dan tempat kerja lainnya dialihtempatkan ke rumah masing-masing.

Penyebab utama meningkatnya pengangguran di era bonus demografi adalah kurangnya lapangan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan pencari kerja. Laju pertumbuhan penduduk usia kerja, meskipun meningkat, tidak selalu dibarengi dengan pertumbuhan sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi fenomena ini:

  • Pertumbuhan ekonomi yang lambat:

Meski jumlah penduduk usia produktif meningkat, pertumbuhan ekonomi yang lambat dapat menghambat penciptaan lapangan kerja baru. Kurangnya investasi di sektor potensial, perubahan teknologi yang cepat dan faktor eksternal seperti krisis ekonomi global dapat membatasi kesempatan kerja.


  •  Kesenjangan pendidikan dan keterampilan:
  • Kesenjangan antara pendidikan dan keterampilan pencari kerja dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dapat mempersulit pencarian pekerjaan yang sesuai. Kurangnya program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri juga dapat membatasi akses mereka ke pekerjaan yang tersedia.
  • Ubah struktur posisi:
  • Perubahan struktur kerja juga memainkan peran penting. Pekerjaan yang lebih tradisional cenderung mengalami penurunan permintaan, sementara pekerjaan digital dan teknologi mungkin membutuhkan keterampilan yang tidak dimiliki oleh mayoritas penduduk usia kerja.

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah berikut dapat dipertimbangkan:

  • Meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan:
  • Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk mengembangkan program pelatihan dan pendidikan yang memenuhi kebutuhan industri saat ini dan masa depan. Ini akan membantu menghasilkan keterampilan yang relevan untuk mengisi lowongan.
  • Meningkatkan jiwa kewirausahaan:
  • Mempromosikan budaya kewirausahaan yang dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui pembentukan usaha mikro, kecil, dan menengah yang memiliki potensi pertumbuhan.

Sebagai kesimpulan, Indonesia merupakan negara yang dalam perjalanan menuju era terbaik sebuah negara, yakni era bonus demografi, era yang sangat bisa digunakan sebagai batu lompatan dalam berbagai bidang seperti sains dan teknologi, sosial dan ekonomi, dan bidang-bidang lainnya. Dengan begitu, saya setuju bahwa kurangnya lapangan pekerjaan membuat angka pengangguran meningkat, namun bukan kurangnya lapangan pekerjaan saja yang berpengaruh, namun dari beragam faktor lainnya, sehingga penyelesaian angka pengangguran tidak hanya semata-mata menambah jumlah lapangan pekerjaan saja, namun dengan menyelesaikan berbagai factor-faktor kecil yang turut memberi dampak besar bagi angka pengangguran di Indonesia.

Daftar Pustaka

1.           Smith, J. (Ed.). (2020). Demographic Bonus and Employment Challenges. Publisher.

2.           World Bank. (2019). World Development Indicators 2019. World Bank Publications.

3.           United Nations. (2017). World Population Prospects: The 2017 Revision. Department of Economic and Social Affairs, Population Division.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun