Mohon tunggu...
Calvina Izumi
Calvina Izumi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ditemukan Beberapa Anak Penderita Stunting, Pembentukan Taman Gizi Jadi Solusi

11 Februari 2023   04:40 Diperbarui: 11 Februari 2023   05:25 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baleharjo - Stunting adalah kondisi ketika anak lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata lain, tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar yang dipakai sebagai acuan adalah kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu, mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 menyelenggarakan kegiatan taman gizi. Taman gizi sendiri adalah kegiatan menanam bibit buah-buahan atau sayur-sayuran di pekarangan rumah milik warga desa. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 25 Januari 2023 sampai dengan 4 Februari 2023, dengan membagikan benih buah papaya dan sayur terong ke warga Desa Baleharjo yang memiliki taman gizi.

Program taman gizi disambut dengan antusias oleh warga, terlihat dari benih yang didapatkan langsung ditanam pada taman gizi. Taman gizi sendiri bertujuan untuk mengembangkan taman gizi yang sudah ada dan meningkatkan pemenuhan gizi pada anak. Keberadaan peternakan yang dimiliki oleh warga juga mendukung pertumbuhan tanaman taman gizi karena kotoran hewani tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kandang. Diharapkan dengan program ini, kebutuhan gizi masyarakat Desa Baleharjo terutama anak-anak dapat terpenuhi dengan baik.

dokpri 
dokpri 

dokpri 
dokpri 

Meski sambutan untuk program taman gizi antusias, masih saja ada hambatan yaitu kurangnya kesadaran warga dalam memanfaatkan taman gizi. Hal tersebut terlihat dari beberapa taman gizi yang dimiliki oleh warga tidak dirawat secara baik. Taman gizi terlihat tidak terawat saat mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 berkeliling untuk membagikan benih kepada warga. Terbengkalainya taman gizi disebabkan oleh sebagian besar pemilik taman gizi bermatapencaharian sebagai petani sehingga lebih sering pergi dan berkegiatan di sawah. Harapannya, dengan diadakannya pembagian benih untuk taman gizi tersebut meningkatkan dan mengembalikan kesadaran warga pentingnya pemenuhan gizi untuk anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun