Alhamdudillah, ada ustadz kita yang perlu kita dengarkan patut kita dengar ceramanya karena mengandung nilai2 ilmia dan logika sosok orangnya yang sederhana dalam setiap ceramahnya selalu ada pembuktian dan referensi tidak hanya berceramah dari A sampai Z tidak tahu apa sebenrnya yang akan disampaikan sesuai tema tapi berujung entah apa yang disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam substansi ceramahnya penuh dengan Ilmu yang harus kita pahami, karena didalam ceramah tersebut tentu kita tidak boleh menyalahkan atau merubah jika pembahasan mememang harus demikian, yakin dengan ceramah Ustadz yang satu ini berbeda dengan yang lain artinya krakter ceramahnya selalu disertai dengan referensi pembenaran bukan hanya Dalil atau ayat sehingga memperkuat suatu kebenaran dalam pembahasan, dan Ustadz Abdul Somad ini kalau kita melihat tidak tertarik dengan politik tapi sekarang ini orang seperti Ustad ini tidak terpisahkan dengan politik tentunya kepentingan orang lain yang menghubungkanya, sangat luas makna dalam isi ceramahnya saya pikir tentunya layak untuk Gelar Professor, dan mungkin saya masyarakat yang pertama mengakuinya karena luasnya teori referensi didalam substansi ceramahnya secara ilmia.
    Perlunya generasi muda membuka dimedia dan medengarkan ceramahnya tentunya pelajar dan mahasiswa dan juga pada organisai, supaya banyak serapan keilmuan yang didapatkan, sejarah Islam dan sejarah perkembabgan masysrakat global, dalam hal bukan hanya generasi Islam tapi siapa saja dapat menyerap Ilmu dari Ustadz ini, karena di lain sisi ada makna lain yang terkandung  dalam substansi walaupun bukan generasi Islam karena isi ceramahnya mengandung Ilmu pengetahuan sedangkan ilmu pengetahuan siapa saja dapat memanfatkan ilmu tersebut, ustad Abdul Somad konsisten dalam penampilan dan gayanya tidak seperti selebritis atau Artis yang akan menghibur para fans atau penggemar didepan panggung tapi beliau sangat siap untuk memberikan materi atau ceramah walau sesekali bercanda, berekting dan ala komedian, karena belusu Ustadz ini saya juluki "Seniman Mimbar"  yang dapat mengkaitkan antara ketawa  teorinya  sebagai ukuran dalam ceramahnya bukan hanya Ustadz tapi adalah guru secara akademisi bahwa keilmiaan dari ceramanya berkolaborasi antara teori agamis dan teori akademisi srhingga sangat menarik untuk diikuti jika tidak sempat secara langsung buka saja dengan media bangga punya ustad srperti Professor Ustadz Abdul Somad, Lc, MA. SalamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H