Mohon tunggu...
Calon Pujangga
Calon Pujangga Mohon Tunggu... Lainnya - Masih amatiran. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung. :)

Calon Pujangga hobi menulis, membaca karya sastra dan berteater. Suka sama seni dan berwisata. Isinya kisah-kisah dan ragam konten lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Menjadi Peserta Kampus Mengajar Angkatan 1

25 Oktober 2021   13:00 Diperbarui: 25 Oktober 2021   13:08 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/

Beberapa orang mungkin sudah tak asing lagi dengan program Kampus Mengajar. Bagi yang belum tahu, apa sih Kampus Mengajar itu? Jadi, Kampus Mengajar merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan di luar kegiatan perkuliahan. Program ini berfokus pada kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar yang terletak di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).  Tentunya, program Kampus Mengajar diusung oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim yang acap kali dipanggil "Mas Menteri."

Setelah dinyatakan lolos seleksi, ada dua tes yang akan dihadapi, yaitu tes kebhinnekaan dan satunya lagi lupa *tes apa ya namanya? :'v. Lalu, diadakan pembekalan, penerjunan dan penugasan. Selama berpartisipasi dalam Program Kampus Mengajar angkatanku (angkatan 1), aku  memperoleh uang saku Rp 700.000,00 / bulan, potongan UKT sebesar RP 2.400.000,00 sebanyak satu kali, konversi sks sebesar 12 sks dan sertifikat Kampus Mengajar. Selain itu, aku mendapatkan teman baru dari berbagai universitas di Indonesia. Aku ditugaskan ke salah satu sekolah kabupaten kecil di Jawa Tengah. Perjalanan dari rumah sampai ke sekolah menempuh waktu sekitar satu jam lamanya. Meskipun masuk dalam kabupaten, tetap saja daerah yang kusinggahi masih termasuk di daerah 3T. 

Disana, sebgaian besar mata pencaharian penduduk masih bertani, banyak perkebunan dan tanah lapang. Jarak dari satu rumah ke rumah lain pun lumayan berjauhan. Akses ke sana cukup licin, berbatu dan berlumpur  ketika habis hujan. Saat tidak sedang hujan, jalanan hanya berbatu dan berdebu. Tidak ada warung, jika ingin membeli kebutuhan harus ke jalan besar sekitar 15 menit dari sekolah. Tidak ada sinyal sama sekali ketika berada di sana. Sekolah begitu mengandalkan wifi untuk berkomunikasi dan jaringannya pun acap kali tersendat-sendat. 

Kegiatan mengajar yang kami laksanakan selama program ini berlangsung dikelompokkan menjadi tiga, yaitu mengajar, membantu adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah. Kegiatan Mengajar terbagi menjadi kegiatan bimbingan belajar di pendopo desa dan mengajar di kelas. Adapun kegiatan adaptasi teknologi, yaitu membantu membuatkan website sekolah untuk penunjang promosi sekolah. Memandu guru dalam serangkaian BIMTEK yang dilaksanakan oleh dinas setempat mengenai adaptasi penggunaan Google For Education penunjang teknologi guru. 

Selain itu mahasiswa juga membantu adaptasi penggunaan Chromebook.Terakhir, kegiatan administrasi sekolah dengan membantu guru memperbaiki papan struktur organisasi sekolah, membuat RPP, penilaian serta materi pembelajaran. Kegiatan lainnya yaitu membantu sekolah untuk membuat papan Sekolah Ramah Anak, acara perpisahan peserta didik kelas VI SD dan memandu peserta didik yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba FLS2N tingkat kabupaten.

Mungkin, untuk kebijakan program Kampus Mengajar setiap angkatan bisa berubah. Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini dilaksanakan tidak berdekatan dengan domisili dan masih banyak lagi. Oh iya, selama berpartisipasi dalam program ini, diwajibkan untuk membuat laporan awal, laporan mingguan, laporan akhir dan mengisi logbook (laporan harian). Laporan awal dibuat sebelum mahasiswa terjun di lokasi sekolah berupa perencanaan kegiatan yang akan dilakukan di sana. 

Laporan mingguan dibuat satu minggu sekali setelah di hari akhir setelah menjalankan tugas selama seminggu. Laporan akhir dibuat setelah berakhirnya pelaksanaan program Kampus Mengajar (setelah penarikan). Laporan akhir mencakup semuanya dan lebih detail. Logbook (laporan harian) diisi setiap hari ketika bertugas. Logbook berisi deskripsi singkat kegiatan selama satu hari dan lampiran lainnya. 

Sekian pengalamanku menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 1, semoga dapat menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk pembaca. Terima kasih telah berkunjung. :)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun