Mohon tunggu...
Calon Pujangga
Calon Pujangga Mohon Tunggu... Lainnya - Masih amatiran. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung. :)

Calon Pujangga hobi menulis, membaca karya sastra dan berteater. Suka sama seni dan berwisata. Isinya kisah-kisah dan ragam konten lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kilas Balik Pilih Kampus: Tiga Tahun yang Lalu

11 Januari 2021   09:00 Diperbarui: 11 Januari 2021   09:44 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, aku memilih kampus sebelahnya yang mana bahasa asing bersangkutan dengan program studi dan kupelajari di SMA. Entahlah, aku malah sangat yakin dengan kampus sebelah. Kedua kampus ini saling bertetangga dan sebenarnya keduanya sama-sama kampus impianku.  

Aku sudah mempelajari jalur masuk ke kampus negeri sejak kelas XI dan memiliki rencana lain ketika aku gagal. Ditambah dengan penjelasan dari kakak kelas yang kini ada di kampus tersebut. 

Acara kampus expo di SMA, kami diberitahu mengenai jalur-jalur masuk dan sedikit cerita bagaimana mereka sampai di sana. Rencana ketika aku gagal SNMPTN, pertama-tama aku ingin kursus bahasa asing tersebut di Kampung Inggris, kemudian tahun berikutnya aku ikut tes SBMPTN. 

Satu lagi yang membuatku bersyukur, karena aku mendapatkan restu dari orang tua untuk pilihanku ini. SBMPTN sendiri adalah seleksi yang menggunakan pola ujian tertulis secara nasional. Satu waktu, aku melewati masa ujian nasional dan berhasil wisuda SMA. Bertepatam dengan seminggu kemudian hari pengumuman SNMPTN. Dihitung mundur sejak beberapa jam. 

Mulanya, aku ngerasa biasa saja, tetapi semakin hitungannya mundur dan aku deg-degan sampai keringat dingin. Waktu hitung mundur telah habis dan seketika aku membuka website, memasukan kode dan kata sandi. Jaringan turun karena banyak yang membuka website. 

Setelah percobaan berulang kali, aku berhasil memasuki website dan aku mendapati tulisan "Selamat, Anda dinyatakan lulus SNMPTN 2018" berwarna hijau di pilihan pertama. Aku bahagia sekaligus terharu. Aku tidak menyangka bahwa diriku bisa berada disana. Kini, aku akan memasuki semester enam, kuliah disana. 

Kilas balik lagi, sebelum hari pengumuman siapa saja yang mendapatkan kesempatan untuk mencoba SNMPTN, aku sholat Tahajud, Sholat Dhuha, baca Yasin setiap malam Jumat dan berdoa untuk itu. Masih kulakukan hingga kini. Jika ditambah dengan sholawatan, puasa sunnah senin kamis, dan membaca surat Al-Waqiah, luar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun