Mohon tunggu...
Calon Pujangga
Calon Pujangga Mohon Tunggu... Lainnya - Masih amatiran. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung. :)

Calon Pujangga hobi menulis, membaca karya sastra dan berteater. Suka sama seni dan berwisata. Isinya kisah-kisah dan ragam konten lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Kisah Seekor Ibu Kucing dan Keempat Anaknya

7 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 7 Januari 2021   12:38 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2021, pada akhirnya Calon Pujangga meluncurkan satu cerita fabel. Cerita fabel yang berkisah tentang seekor ibu kucing dan keempat anaknya. Ibu kucing memiliki naluri yang sangat kuat untuk melindungi anak-anaknya. Jika terancam, ibu kucing akan mengeong dengan keras dan tak segan menyerang siapapun yang berani mengganggu. Keempat anak kucing yang masih hidup bergantung dengan ibunya. Ibu kucing yang sudah tahu dirinya rawan terkena ancaman, karena fisiknya yang menawan. Ia memiliki mata sebelah kanan berwarna coklat dan kiri biru. Warna bulunya ada tiga warna, yakni putih, coklat, dan hitam.

Sementara itu, ketiga anaknya memiliki warna mata coklat dan biru dengan bulu putih polos. Satu anaknya lagi memiliki corak warna yang mirip dengan ibunya. Ibu kucing dari ras biasa kawin dengan bapak kucing dengan ras anggora, sehingga menghasilkan anakan berbulu lumayan lebat. 

Ibu kucing dan keempat anaknya tinggal di desa terpencil. Bagaimana dengan bapak kucing? Ah, ia sudah lama meninggalkan mereka, berkelana, dan tak kunjung kembali ke rumah. Entah apa yang terjadi dengannya ketika ia berkelana. 

Pada suatu hari, ibu kucing ingin pergi keluar rumah dan menasihati anak-anaknya. 

"Nak, jika ibu pergi, kalian tak boleh keluar rumah. Ancaman di luar sangat berbahaya. Kalau ada yang datang kesini, sebisa mungkin kalian  bersembunyi di manapun atau lari ke loteng rumah."

"Baik ibu..."

"Sekarang, ibu mau pergi dulu. Mencari persediaan makanan di kota."

Ibu kucing mulai keluar rumah lewat jendela yang sudah bolong. Disisi lain, salah satu anak kucing mulai bercerita mengenai kengerian yang terjadi di luar. Ia anak kucing yang paling berani dan penampilan fisiknya berbeda dengan saudaranya. 

"Tahu tidak? Kemarin aku mencoba keluar rumah dan ternyata di luar sangat mengerikan. Kalian tahu kan tante-tante yang warna bulunya abu-abu dan warna matanya hitam?"

Saudaranya yang bermata coklat dan berbulu putih itu menyahutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun