Mohon tunggu...
Callysta Inas
Callysta Inas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hanya seorang manusia yang menyukai cerita-cerita dan butuh wadah untuk mengurai pikiran-pikiran yang terlalu abstrak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Zoning Out Ketika Membaca itu Akrab Bagi Gen Z! Kok Bisa dan Gimana Solusinya?

18 November 2024   12:39 Diperbarui: 18 November 2024   14:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IPhoto by Kinga Howard on Unsplash

Kebiasaan-kebiasaan itu pada akhirnya melatih otak saya untuk tidak mudah bosan dan teralihkan, dan otak ini seakan memiliki standar khusus sendiri dalam mengolah informasi. Susah betul, kadang saya juga balik jadi gen z yang bermasalah. Tapi, dengan tekad kuat hingga saat ini saya lebih banyak mampu tidak melamun dan tidak mudah bosan karena masuk "flow state" ketika membaca buku.

Ini cara efektif kedua: visualisasi

Mungkin beberapa pembaca mengeluh, "yah sebenernya saya juga sudah sering membaca tapi tetap saja zoning out..". Baiklah maka cara kedua ini saya kira efektif untuk menyelesaikan masalah itu. Visualisasi ini maksudnya membayangkan apa yang dibaca. Bayangkanlah dalam bentuk yang lebih konkret. Misalnya kalau membahas dunia internasional, bayangkanlah spesifik negara apa, orang-orangnya, tempatnya atau sekedar jika bahas 'masyarakat' isilah kata tersebut dengan ras/suku masyarakat seperti apa. Itu baru objek, kalau dalam narasi, lebih dibayangkan sebagai skenario yang mengalir dalam pikiran. Kira-kira begitu, jadi semuanya yang tertulis itu bisa dibayangkan, tidak hanya soal fantasi dan imajinasi buku fiksi semata. Cara ini yang selalu saya terapkan ketika membaca apa saja, apalagi bacaan banyak dan berat. Kalau bacaan berat juga ditambah underlining poin penting agar tambah mudah mengingatnya.

Terakhir. Target.

Sebagai tambahan saja, ini sering buat fokus saya meningkat tajam. Saya pura-pura menargetkan: 5 halaman harus selesai sebelum jam sekian karena bakal ada acara. Dengan begitu, adrenalin saya akan terpacu sehingga fokus meningkat berkali-kali lipat (konsep ini mirip ketika saya mengejar deadline, tak heran mendekati tenggat kreativitas tiba-tiba melampaui batas).

Begitu sih kira-kira yang dapat saya bagikan mengenai topik ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca sampai akhir!

Salam gen z🫡

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun