2. Selalu menjadi seorang murid
Pemimpin yang hebat dan pemikir yang bijaksana merupakan pembelajar seumur hidup. Mereka memiliki kepribadian untuk selalu penasaran dalam hidup dan punya disiplin untuk selalu belajar. Ketika seseorang mulai menjadi ahli, biasanya orang tersebut mulai menjadi terlalu percaya diri dan lupa bahwa apa yang diketahui sangat terbatas.
Ego di dalam diri membuat kita percaya kalau kita tahu segalanya, kenyataannya akan selalu ada hal yang baru untuk dipelajari akan selalu ada orang yang lebih baik dari kita. Kenyataan ini akan membuat kita menjadi pribadi yang rendah hati.Â
Contoh: Seorang gitaris yang bertalenta barat tahun 80-an, bakatnya membuat crack. Direkrut oleh Metallica pada tahun 1980. Ini merupakan kesempatan yang menjanjikan dimana dia bisa menjadi bagian dari salah satu grup band terkenal pada masa itu.Â
Namun crack sadar kalau dia masih harus banyak belajar. Dia lalu menolak tawaran tersebut dan berguru pada seorang gitaris jenius bernama Jo Satriani. Tiga tahun kemudian crack baru mengambil tawaran dari Metallica dan mendapatkan penghargaan yang pantas atas hasil kerja kerasnya.
Seorang murid sejati ibaratnya seperti sebuah spons, menyerap apapun yang ada disekitarnya, belajar sebanyak mungkin.
Ini adalah mindset yang harus dimiliki apabila seseorang ingin menjadi ahli. kamu harus selalu belajar, setiap hal dalam hidup pasti punya sesuatu untuk kita pelajari. Jangan biarkan ego menghalangi kita untuk mendapatkan kesempatan tersebut.
3. Belajar percaya melalui delegasi
Seringkali dalam kondisi bahwa orang sulit percaya pada anggota tim atau orang lain atau merasa dirinya tidak bisa memberikan orang lain sebuah tugas, karena hasilnya tidak sebagus yang dia kerjakan sendiri. Salah satu tanda ini adalah tanda serius.Â
Jikalau ego kita harus diatur ketika kita memiliki jabatan yang semakin tinggi atau bisnis yang di jalani semakin besar, konflik batin dengan ego akan semakin nyata. Kita mungkin awalnya mendapatkan penghargaan atas kerja keras yang sudah di lakukan.Â
Misal kali ini tugas kita berubah dari biasanya, dan kita harus mendelegasikan pekerjaan itu kepada orang lain. Ini terkadang sulit. Ego membuat kita merasa bahwa hanya diri kita lah yang bisa melakukannya dengan benar. Padahal Jika kita menggunakan waktu orang lain dengan baik maka kita akan mendapatkan manfaat yang besar.Â