Mohon tunggu...
Boy Silaban
Boy Silaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi yang memiliki ketertarikan pada analisis ekonomi, pembangunan ekonomi, dan evaluasi kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Rohingya dan Ekonomi: Dampak Jangka Panjang terhadap Pengungsi dan Komunitas Lokal

5 Desember 2023   18:37 Diperbarui: 5 Desember 2023   18:39 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Rohingya (Sumber : Pixabay) 


Krisis Rohingya di Myanmar telah menjadi salah satu isu kemanusiaan yang paling mendalam dan kompleks dalam beberapa dekade terakhir. Konflik ini telah menyebabkan jutaan orang Rohingya melarikan diri dari negara mereka dan mencari perlindungan di negara-negara tetangga, termasuk Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan melihat dampak jangka panjang dari krisis ini terhadap pengungsi Rohingya dan komunitas lokal di negara-negara yang menerima mereka.

Dampak Ekonomi Terhadap Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar sering kali tiba di negara tujuan mereka tanpa harta benda atau sumber daya yang cukup. Mereka sering kali tinggal di kamp-kamp pengungsian yang penuh sesak dan kurangnya akses terhadap layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan perawatan kesehatan. Kondisi ini membuat sulit bagi pengungsi untuk mencari pekerjaan yang layak dan menghidupi diri mereka sendiri.

Dampak ekonomi jangka panjang dari krisis Rohingya terhadap pengungsi adalah kemiskinan yang mendalam dan ketergantungan pada bantuan internasional. Tanpa akses yang memadai ke pendidikan dan pelatihan kerja, pengungsi Rohingya sering kali terjebak dalam pekerjaan yang tidak aman dan tidak stabil, seperti pekerjaan kasar atau pekerjaan di sektor informal. Ini mengakibatkan penghasilan yang rendah dan kurangnya keamanan ekonomi jangka panjang.

Dampak Ekonomi Terhadap Komunitas Lokal

Krisis Rohingya juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan pada komunitas lokal di negara-negara yang menerima pengungsi. Kedatangan jutaan pengungsi Rohingya telah menyebabkan peningkatan tekanan pada sumber daya lokal, termasuk lahan, air, dan infrastruktur. Hal ini dapat mengakibatkan persaingan yang meningkat dalam hal akses ke pekerjaan, perumahan, dan layanan dasar.

Selain itu, adanya pengungsi Rohingya yang bekerja dengan upah yang lebih rendah dapat mengancam mata pencaharian masyarakat lokal yang sudah ada. Mereka mungkin kehilangan pekerjaan atau dipaksa untuk menerima upah yang lebih rendah untuk tetap bersaing dengan pengungsi. Hal ini dapat menciptakan ketegangan sosial dan ekonomi antara pengungsi dan komunitas lokal.

Solusi dan Harapan Masa Depan

Untuk mengatasi dampak jangka panjang dari krisis Rohingya terhadap pengungsi dan komunitas lokal, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Negara-negara yang menerima pengungsi Rohingya perlu bekerja sama dengan organisasi internasional dan lembaga donor untuk meningkatkan akses pengungsi terhadap pendidikan, pelatihan kerja, dan pelayanan dasar.

Selain itu, diperlukan upaya untuk mempromosikan integrasi sosial dan ekonomi antara pengungsi Rohingya dan komunitas lokal. Ini dapat dilakukan melalui program-program yang mendorong kerjasama ekonomi antara pengungsi dan masyarakat lokal, seperti pelatihan kerja bersama atau kemitraan bisnis. Dengan cara ini, pengungsi Rohingya dapat menjadi kontributor yang produktif dalam ekonomi lokal dan mengurangi ketegangan sosial.

Krisis Rohingya dan ekonomi memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap pengungsi Rohingya dan komunitas lokal di negara-negara yang menerima mereka. Dampak ekonomi terhadap pengungsi termasuk kemiskinan yang mendalam dan ketergantungan pada bantuan internasional, sedangkan dampak ekonomi terhadap komunitas lokal termasuk peningkatan tekanan pada sumber daya lokal dan persaingan dalam hal akses ke pekerjaan dan layanan dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun