Mungkin dari kita tak jarang merasakan kepala pusing atau kunang kunang. Pusing sering di anggap gejala sepele karena biasanya disebabkan kurang tidur, banyak pikiran dll. Namun, pada pembahasan ini pusing juga bisa di anggap masalah serius loh.Â
Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Keadaan ini pada umumnya ditandai dengan halusinasi pendengaran, paranoia atau waham yang ganjil, atau cara berbicara dan berpikir yang kacau, pusing, pikiran terasa di ambang ambang dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan.
Gejala ini adalah perasaan halusinasi dimana seseorang mengalami sesuatu yang sebenarnya tidak nyata, seperti mendengar bisikan atau melihat hal-hal yang tidak ada. Terkadang ada keyakinan palsu yang tidak didasarkan pada kenyataan, seperti berpikir bahwa Anda sedang disakiti atau dilecehkan.
Terkadang ada kekacauan dalam berpikir dimana kesulitan untuk berkonsentrasi dan kurang motivasi, merasakan pusing kunang kunang serta perubahan pada pola pikir dan perilaku. Perilaku motorik yang tidak teratur dan gerak tubuh yang tidak normal juga sulit diprediksi.
Biasanya, seseorang yang mengidap skizofernia cenderung mengasingkan diri dari orang lain, sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih untuk mengasingkan diri. Dikarenakan pengidap nya kesulitan untuk berkonsentrasi dan kurang motivasi, Sulit untuk fokus dan berkomunikasi, serta kurang minat dan motivasi dalam aktivitas sehari-hari, maka hal ini akan berdampak pada perubahan pada pola tidur dan aktivitas sehari-hari yang tidak normal.
Bagi kalangan mahasiswa, Hal ini juga berpengaruh pada kesulitan dalam mengerjakan tugas kuliah, ulit untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan karena kesulitan berkonsentrasi. Terkadang depresi dan mudah marah, Gejala depresi dan mudah marah yang dapat mempengaruhi emosi dan perilaku.Â
Respons emosional yang ganjil, Ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak sesuai dengan situasi. Sulit untuk merasa senang atau puas dengan kegiatan sehari-hari. Enggan bersosialisasi, Sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih untuk mengasingkan diri.
Gejala skizofrenia dapat bervariasi, tetapi biasanya muncul pada usia remaja dan awal 20-an. Pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan usia 20-an, sedangkan pada wanita, gejala biasanya dimulai pada akhir usia 20-an. Sangat jarang anak-anak didiagnosis menderita skizofrenia dan juga jarang terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 45 tahun.
Skizofrenia tidak dapat disembuhkan secara total, namun pengobatan yang tepat dapat mengendalikan dan mengurangi gejala. Pengobatan dengan obat-obatan seperti antipsikotik, antidepresan, dan obat lain dapat membantu mengendalikan gejala skizofrenia. Obat-obatan ini dapat mengurangi halusinasi, delusi, dan kekacauan berpikir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H