Mohon tunggu...
Callista Atthiya
Callista Atthiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Caca

do what you love, and develop it into something valuable-

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bahasa Al Qur'an Berhasil Mengangkat Karir Maudy

10 Desember 2021   16:05 Diperbarui: 10 Desember 2021   17:30 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Maudy membawa prompter di depan asramanya. (dokpri)

YOGYAKARTA-Seorang gadis terlahir di Kota Lautan Api, pada dua puluh tahun silam yang diberi nama Maulidya Putri Aji, atau biasa dikenal dengan panggilan Maudy, adalah sosok penghafal Al Qur’an yang sering muncul di platform sosial media baik website maupun instagram akun milik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kini tengah duduk dibangku semester lima dengan segudang prestasinya. Tak ada rintih, tak ada perih. Baginya, satu detik hari ini, maka akan berpengaruh besar di masa depan. Ia tidak ingin masa depannya hancur karena masalalunya tidak memaksimalkan waktu dan tenaga untuk mencapai keinginan yang besar. Baginya keinginan besar untuk sukses tidak hanya di lontarkan oleh sebuah ucapan, ataupun hanya ditulis dalam sebuah aksara, “aku ingin sukses”  tapi harus disertai tindakan yang nyata. Maka dari situlah semangat untuk menjemput mimpi-mimpinya itu megudara. Atas kemampuannya, ia telah meraih menjadi Mahasiswa Berprestasi di bidang seni pada FISIPOL AWARDS 2021, dengan lagu 'Segala Rasa' dan 'Pelajar Mandiri' atas karyanya sendiri yang dibuat selama kurun waktu satu tahun dan telah didengarkan oleh khalayak ramai di sosial media.

Banyak godaan-godaan dating yang dilalui selama perjuangannya. “Aku tuh tiba-tiba kayak capek, nggak mau ngapa-ngapain, tapi aku kayak mikir lagi, aku udah sejauh ini, boleh capek, boleh nangis, tapi jangan berkelanjutan, namanya kan juga manusia. Aku juga pernah ngalamin kayak besoknya udah mau shooting buat lomba tapi harakatnya baru jadi tengah malam, tidur cuma bentar, bangun jam satu jam dua malem baru kayak latihan ngomongnya, nadanya. Itu yang bener-bener latihan dari tengah malem sampai subuh, setiap ada salah sedikit ngomongnya langsung di cut, ulangin lagi, cut lagi ulangin lagi, gitu terus sampai bener-bener mau nangis banget. Sampai aku nyemangatin diri sendiri kayak ya ampun Mod, please ini nggak boleh salah, dan nggak boleh nyerah. Salah satu harokat aja kan fatal gitu loh kalo Bahasa Arab tuh, tapi intinya kayak apapun yang udah aku lakuin dan aku perjuangin semuanya aku serahin ke Allah. Yang penting aku udah berusaha buat ngasih yang terbaik dari prosesnya, dan disitu aku kayak bismillah aja, hasilnya pasti dikasih yang terbaik sama Allah. Aku tawakal aja dan hasilnya selalu alhamdulillah tidak mengecewakan baik mau juara satu maupun juara dua", kata Maudy sambil menceritakan kisah pahitnya proses menuju suatu keberhasilan. Disitu poin yang paling penting adalah sifat pantang menyerah dan menyerahkan segala hasilnya kepada Sang Maha Segalanya.

Dipijakan bumi yang semakin tak manusiawi, ia tetap memberikan seulas senyum dari bibir yang menahan perihnya rasa lelah dan celoteh yang penuh keluh kesah. Saat ditanya apa yang menjadi motivasi dirinya hingga bisa belajar sejauh ini dan memiliki segudang prestasi, ia pun menjawab, “Dari dulu aku pingin banget kayak Aisyah radhiyallahu’anha sekaligus jadi moto hidup sendiri karena beliau tuh pintar, anggun, dan cerdas. Aku inginnya, di zaman sekarang tuh bisa jadi perempuan yang bukan hanya seutuhnya sekedar perempuan.” jawabnya dengan penuh gemintang yang luruh terlihat di ceruk matanya.

Gelar kehormatan dan penghargaan yang Maudy capai selama menempuh lima semester ini yakni Juara 1 Nasyid Islami Meraih Ramadhan Penuh Arti (MERAPI) UMY 2021, Juara 2 Qiro'atul Akbar Gelanggang Kreasi Dunia Bahasa Arab (GRADASI) 2021, Best Assistant Senior Recident, Juara 1 Qiroatul Akbar Arabic World Festival (AWFEST) ASEAN 2020, Juara 1 Baca Berita Bahasa Arab Festival Padang Pasir 2020, Juara 1 Ghina Hawari Arabic Debating Championship 2020, Juara 1 Tartil Qur'an Nusantara Islamic Video Competition, 10 Besar Podcast Call For Creative Idea UMY 2020, dan masih banyak lagi. Ia pun aktif membagi waktu untuk berorganisasi diberbagai organisasi agama dan sosial. Tak hanya itu, ia juga menguasai berbagai bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab, maupun Bahasa Jerman. Maudy beranggapan bahwa walaupun segala sesuatu itu sudah ditetapkan oleh Allah, tidak ada salahnya kita juga merencanakan dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan. “Misalnya dalam lomba ini, yang paling penting itu bukan juaranya atau mendapatkan hadiahnya, tetapi yang dinilai oleh Allah dan bermanfaat bagi kita adalah prosesnya, proses untuk mau maju dan lebih baik lagi untuk berkarya dalam segala hal kebaikan, karena nggak ada yang tahu umur kita akan sampai kapan.” jelasnya.

Dari jutaan wanita yang tercipta, Maudy adalah salah satu sosok wanita menginspirasi yang dekat dengan Al Qur’an, berhasil memaksimalkan waktu, bekerja keras, dan selalu percaya bawa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. “Pasang surut itu pasti, banyak bersyukur, tapi jangan mudah puas dengan apa yang kamu dapatkan saat ini sampai kamu tiba di tempat tujuanmu. Nikmati saja prosesnya!” tutupnya dengan seulas senyum cantik dari bibirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun