Obesitas ialah suatu keadaan dimana lemak dalam tubuh kita menimbun secara berlebihan. Hal itu terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan jumlah energi lebih besar daripada energi yang digunakannya sehari-hari. Diagnosis seseorang mengalami obesitas tidak dilakukan sembarangan, tetapi dilihat dari penilaian status gizinya secara langsung menggunakan metode antropometri. Metode antropometri yang bisa digunakan, yaitu indeks massa tubuh (IMT), rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP), skinfold thickness (SKF), dan bioelectrical impedance analysis (BIA).
Penimbunan lemak dalam tubuh manusia dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor yang pertama yaitu faktor genetik. Seorang anak yang orang tuanya mengalami obesitas memiliki peluang obesitas sebesar 40-70%. Selanjutnya, ada faktor lingkungan yang berhubungan dengan pola hidup individu. Ketika seseorang memiliki pola hidup yang buruk dengan makan berlebihan dan jarang melakukan aktivitas fisik, maka semakin besar pula peluangnya mengalami obesitas.
Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, maka orang yang mengalami obesitas akan beresiko mengalami gangguan kesehatan kronis, seperti stroke, diabetes tipe 2, hipertensi, hingga kanker. Maka dari itu, diperlukan penanganan agar seseorang terbebas dari obesitas. Â Prinsip penanganannya yaitu energi yang masuk tidak boleh lebih banyak dari energi yang diperlukan individu setiap harinya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, rajin melakukan aktivitas fisik dan hidup lebih aktif, serta memastikan tidur atau istirahat kita cukup dan berkualitas.
Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Epidemi Obesitas". Â Februari 2018. https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/N2VaaXIxZGZwWFpEL1VlRFdQQ3ZRZz09/2018/02/FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf
Sudargo, Toto dkk. "Pola Makan dan Obesitas". Agustus 2014. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=obesitas&oq=#d=gs_qabs&t=1692277576903&u=%23p%3Dt6_UV1q6zhQJ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H