Mohon tunggu...
Callista
Callista Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Tulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Stop Laju Perubahan Iklim, Khawatirkan Masa Depan Kita!

3 Juni 2023   21:27 Diperbarui: 3 Juni 2023   21:38 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
stop laju perubahan iklim, dok. pribadi

STOP Laju Perubahan Iklim, Khawatirkan Masa Depan Kita!!!

Peningkatan suhu dan cuaca ekstrem belakangan ini sering kita dengar dan terjadi di seluruh lapisan dunia, semua ini disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim ini dapat menimbulkan dampak yang sangat fatal bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, yang diberkati dengan akal dan pikiran, sudah seharusnya manusia mulai menyadari dampak berbahaya ini. 

Sebelum berbicara lebih lanjut tentang perubahan iklim, sejauh mana kita semua tahu tentang ini? Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim? Apa dampaknya? Apa faktor penyebabnya? Bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Mari kita bahas satu per satu.

Perubahan Iklim 

Perubahan Iklim adalah perubahan yang melibatkan curah hujan dan juga suhu udara, disebabkan oleh aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya : meningkatnya konsentrasi pembakaran batu bara, minyak dan gas. Dari pembakaran ini mengakibatkan efek gas rumah kaca. 


Jadi, apa yang menjadi Penyebab Perubahan Iklim? 

● Energi panas dan listrik yang kita gunakan untuk keperluan sehari-hari, itu berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam). Pembakaran ini menghasilkan gas karbon dioksida, yang merupakan gas rumah kaca yang berbahaya. Karbon dioksida ini naik ke atmosfer dan lapisan ozon. Semakin banyak gas ini di atmosfer, bisa memerangkap panas matahari. 

● Pembakaran bahan bakar pada kendaraan di darat, laut maupun udara, itu juga menjadi salah satu penyumbang gas karbon dioksida terbesar di atmosfer. Karena menggunakan bahan bakar fosil. 

● Penebangan pohon di hutan secara legal maupun liar, itu juga bisa menyebabkan perubahan iklim, karena pohon yang semula bisa menyerap karbon dioksida dan air hujan, sekarang sudah ditebang. Semakin hari semakin banyak pohon yang ditebang karena jumlah permintaan dan pertumbuhan penduduk di bumi yang pesat. 

● Pabrik-pabrik, usaha kontruksi / bangunan, pertambangan, pengolahan makanan, pengolahan pupuk kandang dan pupuk buatan, itu semua juga masih menggunakan bahan bakar fosil. 

● Penggunaan AC dan kulkas juga menjadi penyebab perubahan iklim, karena menggunakan Freon. Freon ini adalah gas berbahaya, yang akan naik ke lapisan ozon dan merusaknya. 

● Penggunaan obat nyamuk yang mengandung aerosol juga berbahaya, karena aerosol merupakan molekul kecil yang akan berada di udara atau atmosfer dalam jangka waktu yang lama, dan akan mengganggu keseimbangan alam.


Perubahan iklim dari waktu ke waktu akan mengganggu kehidupan makhluk hidup di bumi dan keseimbangan alam. Sehingga memberikan Dampak Perubahan Iklim berupa : 

● Menurunnya kualitas air bersih dan kekurangan air untuk keperluan sehari-hari. 

● Berkurangnya oksigen akibat penebangan hutan dan juga kebakaran hutan. 

● Perubahan iklim mengakibatkan meningkatnya suhu di bumi, ini dapat mengakibatkan kanker pada kulit. 

● Banyaknya curah hujan yang turun ke bumi dapat merusak habitat atau tempat tinggal makhluk hidup, seperti manusia, hewan dan tumbuhan. 

● Akibat dari banjir, badai, dan suhu yang ekstrem, banyak spesies yang mati, bahkan punah karena kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan terus menerus. 

● Banyaknya bencana yang terjadi memberikan kerugian yang besar bagi para petani karena cenderung gagal panen. 

● Perubahan iklim ini juga berdampak pada kesehatan manusia. Karena perubahan ini mengakibatkan banyak wabah penyakit, virus di mana-mana, kelaparan dan juga gizi buruk.  


Tapi kita semua dapat mengatasinya sebelum dampaknya semakin parah di masa depan. Bagaimana caranya? Dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim dan berbagai upaya pencegahan lainnya.


Adaptasi Perubahan Iklim 

Adaptasi perubahan iklim adalah usaha / kemampuan / respon untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim yang ada, sehingga dapat meminimalisir kerugian / kerusakan / efek akibat perubahan iklim. 

Oleh karena itu diperlukan kerjasama dan kesadaran dari tiap individu di seluruh penjuru bumi untuk mengurangi risiko dari perubahan iklim yang sangat bervariasi dan tidak dapat diprediksi ini.  


Beberapa bidang yang memerlukan perhatian khusus dalam menghadapi perubahan iklim, antara lain : 

Bidang kesehatan. 

Bidang ini harus selalu sigap dalam menghadapi berbagai dampak dari perubahan iklim, sehingga diperlukan adaptasi yang cepat dan kompeten dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan, seperti : wabah penyakit dan virus-virus baru yang timbul, karena kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir. 

 Bidang ekosistem dan pengairan. 

Diperlukan perencanaan dan perhitungan yang matang serta cepat untuk mengurangi risiko perubahan iklim. Meliputi : rencana penanaman kembali hutan yang gundul, bagaimana cara menghemat, mengadakan dan menyimpan cadangan air bersih, terutama di masa kekeringan, serta memperbaiki daerah aliran sungai. 

 Bidang produksi. 

Bidang ini Meliputi : pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Contoh : adaptasi pada masa pembibitan sampai masa panen, harus disesuaikan dengan perubahan iklim sekarang ini, sehingga mengurangi risiko gagal panen. Selain itu dapat juga mengolah kotoran hewan menjadi pupuk tanaman, sehingga mengurangi pemakaian bahan kimia. Hasil produksinya pun lebih baik dan sehat.


Adapun upaya-upaya untuk mengatasi perubahan iklim ini, yaitu melalui Tindakan adaptasi mencegah perubahan iklim menjadi semakin parah : 

● Selalu lakukan gerakan Hemat Energi dan air dalam pemakaian sehari-hari. 

● Memilih memperbaiki barang yang ada daripada beli yang baru lagi, atau kita dapat mendaur ulangnya. 

● Memilih produk ramah lingkungan. 

● Membangun kawasan green building. 

● Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, beralihlah ke transportasi umum, bersepeda atau jalan kaki. Hal ini dapat mengurangi polusi udara dan badan menjadi lebih sehat. 

● Sudah saatnya beralih ke kendaraan listrik, sehingga mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. 

● Mengurangi bepergian menggunakan pesawat terbang, karena bahan bakarnya dari bahan bakar fosil. 

● Mengurangi pemakaian AC dan lampu saat siang hari, jadi sinar matahari dapat masuk serta sirkulasi udara pun menjadi lebih baik. 

● Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, dibanding daging. Karena memproduksi makanan yang berbahan nabati tidak banyak menghasilkan emisi gas rumah kaca. 

● Mengurangi sampah dengan sistem 3R (Reuse, Reduce, Recycle). 

● Membuat sumur resapan air. 

● Lakukan usaha untuk penanaman pohon di hutan yang gundul, karena pohon dapat menyerap air, mencegah banjir, dan akar pohon bisa mencegah longsor. Selain itu dapat memberikan udara yang baik (oksigen) dan mengurangi polusi udara, karena pohon menyerap karbon dioksida. 

● Berikan edukasi dan pengetahuan yang banyak untuk para petani, nelayan dan peternak, agar mereka tahu cara menghadapi perubahan iklim dan apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasinya. 

● Ajaklah orang lain untuk mencegah perubahan iklim. Makin banyak orang yang sadar, dampaknya akan semakin baik.


Perbedaan Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global 

Di atmosfer terdapat gas-gas seperti karbon dioksida, metana, nitrogen, dan zat-zat lainnya, nah… gas-gas ini yang disebut gas rumah kaca. Jika gas-gas tersebut terlalu banyak di atmosfer, maka akan terjadi efek rumah kaca.

Efek rumah kaca adalah proses dimana radiasi matahari yang dipantulkan ke bumi, tapi hanya sedikit yang dipantulkan balik ke atmosfer, hal ini disebabkan oleh banyaknya gas-gas rumah, seperti : karbon dioksida, metana, nitrogen, dll di atmosfer yang menghalangi panas radiasi matahari kembali ke angkasa, yang menyebabkan panas dan peningkatan suhu berlebih di bumi. Dalam keadaan normal, panas radiasi matahari yang dipantulkan ke bumi itu seimbang dengan panas yang dipantulkan balik ke angkasa. Dan dalam keadaan normal juga, gas-gas rumah kaca ini jika tidak dalam jumlah berlebihan, maka akan membantu menghangatkan bumi juga. 


Pemanasan global adalah meningkatnya suhu dan temperatur bumi (menjadi lebih panas) karena gas-gas rumah kaca (karbon dioksida, metana, nitrogen, dll) yang terlalu banyak dan tidak bisa dipantulkan kembali ke angkasa. Gas-gas ini memerangkap panas yang akan dipantulkan balik ke angkasa. Jadi pemanasan ini terjadi di seluruh penjuru bumi, secara merata. 


Dari peristiwa pemanasan global ini menjadikan perubahan iklim pada bumi.

Jadi kesimpulannya, efek rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim, itu adalah peristiwa-peristiwa yang berbeda prosesnya, tetapi saling berkaitan satu sama lainnya.  


Perubahan Iklim di Indonesia 

Perubahan iklim telah menjadi perhatian khusus di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Banyaknya polusi di Indonesia, sehingga Indonesia dikatakan sebagai salah satu negara penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia. Penduduk di Indonesia sebagian besar masih kurang peduli dengan keadaan ini, maka dari itu Indonesia dianggap salah satu negara yang akan menghancurkan iklim di dunia. 

Indonesia yang terletak di kawasan cincin api, sangat berisiko dengan bencana alam seperti : tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor.

Karena banyaknya ketidakpedulian masyarakat, serta semakin banyak di bangun pabrik-pabrik, pertambangan, pembangunan perumahan, dan pemakaian kendaraan pribadi, maka semakin banyak gas-gas rumah kaca yang disumbang Indonesia ke atmosfer. Hal ini menjadikan iklim di Indonesia semakin kacau. 

Indonesia juga banyak melakukan penggundulan hutan, karena banyak permintaan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pembuatan rumah, furniture, dll. Hal ini mengakibatkan ekosistem hutan menjadi tidak seimbang, kontur tanah rusak, tidak ada pohon lagi yang dapat meresap air hujan, selain itu tidak ada akar pohon yang dapat menahan tanah lagi, sehingga sering terjadi banjir dan tanah longsor. 

Karena perubahan iklim yang tidak menentu ini, curah hujan di Indonesia menjadi sangat tinggi, serta frekuensinya sering dan ekstrem di wilayah utara, mengakibatkan sering terjadi banjir dan tanah longsor. Sedangkan wilayah selatan mengalami kekeringan, sulit mendapatkan air bersih, selalu gagal panen. Karena suhu udara yang tinggi, sehingga sering terjadi kebakaran hutan. 

Hal-hal tersebut di atas, sangat merugikan dan berdampak besar bagi petani, peternak dan nelayan, yang menggantungkan hidupnya pada alam. Gagal panen mengakibatkan rugi besar pada perekonomian.


Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menghimbau masyarakatnya untuk lebih peduli dengan alam dan lingkungan, dengan melakukan upaya-upaya sebagai berikut : 

● Memperbaiki sistem pengairan / irigasi. 

● Mempersiapkan SDM yang kompeten terhadap berbagai keadaan. 

● Membangun dan memperbaiki infrastruktur. 

● Membuat tanggul dan penanaman pohon bakau di daerah pantai untuk melindungi air laut yang naik dan abrasi. 

● Memperbaiki daerah di sekitar aliran sungai. 

● Melakukan kampanye-kampanye guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya bersahabat dengan alam.  


Upaya-upaya tersebut sebaiknya segera dilaksanakan, jangan sampai terlambat. Semua ini memerlukan rencana dan strategi jangka panjang yang jitu untuk dapat bertahan hidup di masa yang akan datang. 

Jika upaya-upaya ini tidak segera dilaksanakan, maka akan semakin berbahaya bagi kehidupan sekarang, generasi yang akan datang, dan keseimbangan alam, serta semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya. 


Wahai para manusia di muka bumi ini, marilah kita semua bertanggung jawab atas apa yang sudah kita perbuat kepada alam kita ini, sehingga terjadi perubahan iklim terus menerus. Diperlukan kesadaran yang tinggi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat di bumi ini. Ingat, nasib bumi ada di tangan kita, bukan di tangan dukun!!!


 

Penulis: Callista Jessica Phang

(Jumat, 2 Juni 2023)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun