strategi digitalisasi UMKM untuk meningkatkan penjualan sale pisang di era ekonomi digital

Sejumlah Mahasiswa UNIKAL Berikan Edukasi UMKM di Perumahan Citra Harmoni yaitu diantarannya : Defi ayu wulandari, Nur Fitria sahwal, Calista Virginia hidayat, Mohammad gading dani, Yusran tegar malik pratama, Yogi aji pangestu.

Batang, 31 Desember 2024 -- Sekelompok mahasiswa Universitas Pekalongan (UNIKAL) tengah melaksanakan tugas penelitian sekaligus pengabdian masyarakat di Perumahan Citra Harmoni, Rowobelang, Batang. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tema penelitian "Strategi Digitalisasi UMKM untuk Meningkatkan Penjualan Sale Pisang di Era Ekonomi Digital".

Kegiatan dilakukan secara mendatangi UMKM lokal, salah satu narasumber utama, Ibu Waluyo, seorang pelaku usaha sale pisang yang telah berpengalaman dalam bidang ini. Dalam paparannya, Ibu Waluyo berbagi kisah sukses dan tantangan yang dihadapinya dalam memasarkan produk secara digital. Kegiatan penelitian ini  berlangsung selama 1 bulan lebih termasuk pemantauan social media.

Mahasiswa UNIKAL memberikan pemahaman tentang pentingnya digitalisasi bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing di era teknologi. Materi yang disampaikan mencakup strategi pemasaran digital, pengelolaan media sosial, serta penggunaan platform media social untuk menjangkau konsumen yang lebih luas serta meng iklan kan produk sale pisang harmoni. Selain itu, para kelompok membantu proses produksi dan pengemasan produk agar pemasaran produk lebih bagus dan banyak diminati. Dan pelatihan langsung juga diberikan untuk membantu para peserta mempraktikkan ilmu yang telah disampaikan.

"Kami ingin membantu UMKM, khususnya yang bergerak dalam produksi sale pisang, untuk lebih memahami bagaimana teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penjualan mereka. Harapannya, pelaku usaha dapat terus berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat," ujar salah satu mahasiswa UNIKAL, yang juga ketua kelompok penelitian.

Acara ini disambut antusias oleh pemilik usaha umkm. "Kegiatan seperti ini sangat membantu kami sebagai pelaku UMKM untuk lebih mengenal teknologi. Saya jadi tahu cara menggunakan media sosial dan e-commerce dengan lebih baik," ujar Ibu Waluyo.

Namun, "Ada beberapa tantangan dari usaha ini yang masih saya hadapi, yaitu factor cuaca. Produksi kami sangat bergantung pada cuaca, musim hujan yang berkepanjangan sering kali mengganggu proses pengeringan sale pisang yang membutuhkan sinar matahari optimal sehingga produksi kami menjadi lama dan kualitas produk juga terpengaruh." Ungkap bu waluyo, selaku pemilik usaha.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UMKM di Rowobelang, khususnya produsen sale pisang, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian mereka.