Belajar Bersama Komunitas ke-5 (BBK-5) Universitas Airlangga menjadi momen para Ksatria Airlangga untuk kembali menggagas ide kreatif. Melalui kolaborasi kompetensi keilmuan mahasiswa, kelompok BBK-5 Desa Tajung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik menunjukkan dedikasi mereka dalam memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi digital. Kali ini, kelompok BBK-5 kelompok Tajung Widoro II mengambil inisiatif untuk menyediakan sarana digitalisasi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat desa, serta mengembangkan sebuah platform e-commerce yang nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Potensi Digitalisasi Usaha Masyarakat Tajung Widoro
Potensi besar pada UMKM di Desa Tajung Widoro membuat mahasiswa BBK-5 UNAIR terinspirasi untuk memberikan pendampingan pada pelaku UMKM. Pendampingan tersebut seperti pengelolaan toko daring, strategi pemasaran digital, hingga pengemasan produk. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Kegiatan ini terlaksana pada hari Rabu (15/01/2025) secara door-to-door pada pelaku UMKM yang ada. Program ini bertujuan untuk melatih pelaku UMKM untuk dapat membuka sistem pemasaran online di platform sosial dan mampu membuat iklan penjualan yang menarik di media sosial.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Tajung Widoro
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, transformasi digital menjadi kunci penting untuk mengembangkan sektor perekonomian bagi para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Terutama ketika UMKM ingin melakukan penetrasi pasar, sehingga para UMKM tersebut dapat memiliki target pasar baru. Bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mahasiswa BBK-5 Unair melakukan sentralisasi penjualan melalui e-commerce. Melihat tantangan yang dihadapi UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih luas, mahasiswa BBK-5 Unair mengembangkan sebuah platform e-commerce yang nantinya akan dikelola oleh BUMDes sebagai sentral penjualan online, sehingga BUMDes dapat menjadi fasilitator untuk UMKM yang berminat melakukan penjualan secara online, Rabu (22/01/2025).
Salah satu upaya yang dilakukan oleh mahasiswa BBK-5 Unair dalam meningkatkan potensi yang dimiliki pelaku UMKM dengan digitalisasi yaitu melalui optimalisasi platform digital seperti Google Maps dan Tokopedia. Dengan mendaftarkan bisnis di Google Maps, pelaku UMKM dapat meningkatkan visibilitas usaha mereka sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan di sekitar lokasi. Fitur ulasan dan rating juga membantu meningkatkan kepercayaan konsumen. Sementara itu, Tokopedia sebagai platform e-commerce memungkinkan UMKM mampu menjangkau pasar yang lebih luas tanpa batasan geografis. Pelaku usaha dapat memanfaatkan fitur promosi, diskon, dan pembayaran online untuk meningkatkan daya saing produk. Kombinasi kedua platform ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga memberikan akses data pelanggan yang berguna untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
“Di desa kami banyak pelaku UMKM yang memerlukan pendampingan usaha, terutama pada pendistribusian produk. Dengan adanya program kerja ini tentu membuka peluang besar untuk pengembangan UMKM yang ada di Desa Tajung Widoro. Kami merasa sangat terbantu atas inisiatif dan dedikasi para mahasiswa BBK-5 Unair dan kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Tajung Widoro.”, tutur Mas Izzudin selaku perwakilan BUMDes Desa Tajung Widoro.
Penulis: Oksa Zaki Manggala Asmara, Hafizh Wisaam Rafii, Julvan Ilham Yudhistio
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI