Mohon tunggu...
Calista Alvara
Calista Alvara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan

Saya merupakan Mahasiswa Aktif Program Studi S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Karakteristik dan Pemilihan Ikan Segar

19 Desember 2023   00:45 Diperbarui: 19 Desember 2023   01:03 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan merupakan salah satu sumber makanan dengan gizi tinggi yang dicari oleh konsumen masyarakat Indonesia. Kandungan tinggi omega 3 dan kandungan protein hampir 20% dari ikan menyebabkan ikan menjadi bahan baku yang banyak dicari konsumen (Koesoemawardani, 2020). Akan tetapi, ikan merupakan komoditas yang cepat membusuk, sehingga ikan memerlukan penanganan yang cepat dan cermat (Wonggo & Reo, 2018).

            Penanganan ikan dilakukan untuk menjaga kualitas mutu tidak turun. Penanganan ikan harus di lakukan secepat mungkin untuk menghindari kemunduran mutu (Deni, 2015). Meskipun tahap penanganan ikan sudah dilakukan sesuai dengan SNI 2729:2013, faktanya masih ada oknum yang menjual ikan dengan kondisi kemunduran mutu. Seperti yang dilansir oleh detik.food yang mengabarkan di Jakarta ada seorang Wanita ketika berbelanja dipasar tertipu pada saat membeli ikan yang ternyata satu kantong kresek berisi ikan busuk.

            Pengetahuan untuk mengetahui dan mengenali kondisi ikan yang segar perlu diketahui oleh semua masyarakat Indonesia. Ikan yang menjadi sumber bahan makanan bergizi yang lebih murah dibandingkan bahan makanan lainnya, menjadi opsi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, adanya keuntungan harga murah di ikan harus diimbangi oleh pengetahuan mengetahui kondisi ikan yang segar.

            Berdasarkan latar belakang tersebut maka, artikel ilmiah ini akan berfokus membahas ciri-ciri atau karakteristik dari ikan segar. Ciri-ciri yang akan dijabarkan pada artikel ilmiah ini merupakan ciri-ciri yang dilihat secara laboratorium dan secara organoleptik.

Tujuan dari artikel ilmiah ini yaitu:

  • Mendeskripsikan ciri-ciri atau karakteristik ikan segar secara laboratorium dan secara organoleptik.
  • Memberikan kiat-kiat memilih ikan segar

Manfaat dari artikel ilmiah ini yaitu:

  • Mengetahui dan mengenali ciri-ciri atau karakteristik ikan segar secara laboratorium dan secara organoleptik.

Ikan merupakan sumber protein yang murah harganya, mudah diperoleh dan halal untuk semua golongan ditinjau dari segi kesehatan maupun dari segi agama. Namun, ikan dengan segala kelebihan yang ada, ikan merupakan sumber bahan makanan yang cepat membusuk. Selain cara penanganan ikan agar tidak cepat membusuk, adapun cara mengenali dan mengetahui kondisi ikan yang masih segar ditinjau secara organoleptic menurut Mardiana et al., (2020) pada tabel 1.

Tabel 1. Ciri-Ciri Ikan Segar dan Ikan Busuk Secara Organoleptik.

No

Yang Diamati

Ikan Segar

Ikan Busuk

1

Mata

Cerah, bening, cembung, menonjol

Pudar, berkerut, cekung, tenggelam

2

Insang

Merah, berbau segar, tertutup lendir bening

Coklat/kelabu, berbau asam, tertutup keruh

3

Warna

Terang lendir bening

Pudar, lendir keruh

4

Bau

Segar seperti bau air laut

Asam busuk

5

Daging

Kenyal, bila ditekan bekasnya segera kembali

Warna merah, terutama di sekitar tulang punggung

6

Sisik

Menempel kuat pada kulit

Mudah lepas

7

Dinding perut

Elastis

Menggelembung/pecah/isi keluar

8

Ikan utuh

Tenggelam dalam aiar

Terapung

Sumber: Mardiana et al., 2020

Ciri ikan segar ditinjau secara laboratorium dapat merujuk pada standar yang telah yang ditetapkan pada SNI Ikan Segar No. 2729:2013. Persyaratan Standar Mutu Ikan Segar berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Persyaratan Standar Mutu Ikan Segar (SNI No. 2729:2013).

No

Parameter Uji

Satuan

Persyaratan

a.

Organoleptik

-

Min 7 (skor 1-9)

b.

Cemaran Mikroba

  • ALT

Koloni/g

5.0 x 105

  • Escherichia coli

APM/g

< 3

  • Salmonella

-

Negative/25 g

  • Vibrio cholera

-

Negative/25g

  • Vibrio parahaemolyticus

APM/g

< 3

c.

Cemaran Logam*

  • Arsen (As)

mg/kg

Maks. 1,0

  • Kadmium (Cd)

mg/kg

Maks. 0,1

mg/kg

Maks. 0,5**

  • Merkuri (Hg)

mg/kg

Maks. 0,5

mg/kg

Maks. 1,0**

  • Timah (Sn)

mg/kg

Maks. 40,0

  • Timbal (Pb)

mg/kg

Maks. 0,3

mg/kg

Maks. 0,4**

d.

Kimia*

 

 

  • Histamin***

mg/kg

Maks. 100

e. 

Residu Kimia*

  • Kloramfenikol****

-

Tidak boleh ada

  • Malachite green dan Leuchmalachite green ****

-

Tidak boleh ada

  • Nitrofuzan (SEM, AHD, AOZ, AMOS)****

-

Tidak boleh ada

f.

Racun Hayati

  • Ciguatoksin*****

-

Tidak terdeteksi

g.

Parasit*

-

Tidak boleh ada

CATATAN

*         Bila diperlukan

**       Untuk ikan predator

***     Untuk ikan scrombroidae (scromboid, Clupeidae, pomatomidae, coryphanedae

****   Untuk ikan hasil budidaya

***** Untuk ikan karang

Sumber: SNI No. 2729-2013.           

 

Simpulan yang dapat diambil dari penjelasan pokok bahasan adalah bahwa cara mengetahui ciri-ciri ikan segar dapat diketahui melalui dua cara yaitu secara laboratorium dan secara organoleptik. Cara yang dapat diaplikasikan ketika melakukan pembelian ikan segar yaitu dengan cara organoleptik. Melalui cara organoleptik dapat diketahui ciri-ciri ikan segar secara visual, aroma, dan tekstur dari ikan.

            Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu sebaiknya seluruh masyarakat Indonesia perlu mengetahui ciri-ciri ikan segar khususnya bagi pelaku penjual dan pembeli ikan. Setidaknya pelaku penjual dan pembeli ikan mengetahui ciri ikan segar secara organoleptik Tujuannya agar keinginan mengkonsumsi ikan mendapatkan kandungan gizi yang terbaik dapat dicapai. 

DAFTAR PUSTAKA

Deni, S. (2015). Karakteristik mutu ikan selama penangan pada kapal KM. CAKALANG. J. Agrikan. 8(2): 72-80.

Koesoemawardani, D. (2020). Teknologi Pengolahan Ikan. Graha Ilmu: Lampung.

Wonggo, D., & Reo, A. R. (2018). Diversifikasi produk olahan ikan di Kelurahan Tongkeina Kecamatan Bunaken Kota Manado. J. Media Teknologi Hasil Perikanan. 6(3): 264-269.

SNI 2729:2013. Ikan Segar. http://www.jp2gi.org/public/docs/report/Standar%20Nasional%20Indonesia%20Ikan%20Segar-5ef96833e811d.pdf (diakses tanggal 12 Desember 2023).

Afrilian, D. (2023). Duh! Beli Ikan di Pasar, Wanita Ini Diberi Ikan Busuk Oleh Penjualnya. https://food.detik.com/info-kuliner/d-6976533/duh-beli-ikan-di-pasar-wanita-ini-diberi-ikan-busuk-oleh-penjualnya (diakses tanggal 12 Desember 2023).

Mardiana, R., Lidyawati., & Zulfikri, M. (2020). Identifikasi formalin pada ikan segar di Pelabuhan Pendaratan Ikan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. J. Harma. 1(3): 77-82.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun