Pada hari Minggu tanggal 16 Oktober 2022, saya mengikuti kegiatan Geladi Hominisasi secara daring yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan.
Kegiatan Geladi Hominisasi bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan nilai spiritualitas dan nilai dasar Universitas Katolik Parahyangan, yaitu SINDU, pada mahasiswa UNPAR. Sebelum Geladi Hominisasi dilaksanakan, para mahasiswa yang telah terdaftar menerima tugas individual sebagai prasyarat untuk berpartisipasi dalam Geladi Hominisasi.Â
Tugas yang diberikan adalah mendengarkan dan memahami syair lagu Indonesia Raya 3 stanza. Kemudian pilih syair yang paling menarik bagi setiap mahasiswa serta jelaskan mengapa mahasiswa memilih syair tersebut.
Selain itu, mahasiswa dihimbau untuk menonton salah satu dari sepuluh film dokumenter yang diberikan. Dari film dokumenter yang ditonton, para mahasiswa diberi tiga pertanyaan mengenai pendapat setiap mahasiswa.
Mahasiswa yang telah menyerahkan tugas Pra-Geladi Hominisasi melalui Google Form yang disediakan, mahasiswa akan menerima teknis, link zoom meeting beserta daftar kelompok. Pada hari Gladi Hominisasi, kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 bait bersama dengan hymne UNPAR.
Setelah itu, pembimbing memberikan kuis pengetahuan umum tentang Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada mahasiswa. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan per kelompok.
Setiap kelompok mendapat topik yang berbeda. Kebetulan saya dari kelompok 3 dan diberikan materi tentang hak asasi binatang. Kami diminta untuk menganalisa topik menggunakan teknik SWOT dan dipresentasikan selama 4 menit. Masing-masing kelompok kemudian saling berkompetisi berdasarkan cara penyajiannya. Pemenangnya adalah kelompok yang menyajikan materi paling menarik.
Selama gladi hominisasi, saya belajar bagaimana menumbuhkan rasa cinta tanah air, yaitu dengan belajar tentang budaya, sejarah, filsafat Indonesia, dan masih banyak lagi. Masih banyak pengetahuan umum tentang Indonesia yang belum saya ketahui, sehingga saya perlu eksplor lebih lanjut.
Saya juga belajar bagaimana menyajikan materi dengan cara yang menarik dan benar. Karakter presenter sangat penting untuk membangkitkan semangat penonton. Jika presenter menyajikan dengan cerah dan antusias, penonton akan merasa senang dan nyaman mendengarkan presentasi tersebut. Interaksi antara presenter dan penonton juga sangat penting. Interaksi dapat menimbulkan kegairahan pada penonton untuk mendengarkan presentasi yang disampaikan.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, saya harus banyak belajar dan mengembangkan diri. Apalagi jika menyangkut sejarah dan budaya suatu negara yang harus terus dibina. Selain itu, saya juga harus memajukan bangsa dengan pola pikir logis beserta kelakuan yang benar demi mengharumkan nama bangsa. Semoga nilai-nilai yang diajarkan melalui Geladi Hominisasi, dapat saya terapkan dalam perjalanan memajukan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H