kita kembali asing
memilih untuk berdiri dengan klandestin
menggendam tiada guna
menimang serpihan luka bersembunyi
kita perlu jeda
untuk sekadar merenung dan berpikir
bahwa asing menjadi sebuah pilihan
karena semesta tak sebaik itu mengizinkan kembaliÂ
lakuna datang menghampiri
seperti burung yang diburu hujan
akhirnya kita pergi dihempas waktu
tersisih oleh perjalanan yang berstagnasi
untuk kita yang kini asing
mari cari tempat baru untuk bersinggah
akhiri semua luka tak berkesudahan
melepas lara hingga harapanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H