Cara menghitung ini berlaku untuk nama lahir, yaitu nama yang diberikan pada waktu bayi lahir, biasanya nama diberikan sebelum lewat 2 minggu atau 14 hari, ibaratnya kalau lahir bulan gelap, saat purnama sudah diberi nama oleh para orangtuanya dan leluhur.
Biasanya nama diberikan sesuai dengan petuah petuah para leluhur atau pemuka masyarakat. Misalnya ada anjuran nama anak diberikan sesuai situasi kondisi saat kelahiran anak tsb, tergantung kemauan dan kepandaian orangtuanya. Pada umumnya orangtuan itu memberi nama anaknya sebagai doa yang baik, itulah sebabnya tidak ada anak bayi yang diberi nama musnah, punah, mati, maot, ilang, susah, sulit, derita, jerit, tangis, duka, ( atau setidaknya itulah setahu saya).
Kalau ternyata ada nama seperti itu silakan testimoni di kolom komentar di bawah postingan ini ya.
Nah biasanya nama anak bayi menggambarkan kegembiraan orangtuanya dan berupa sambutan atas kedatangan anak bayi tsb dengan suka cita. Misalnya nama Purnomosiddhi Hadhisaroso, artinya lahir di malam bulan purnama bersinar terang penuh dan diharapkan menjadi ahli yang besar dan agung. Terbukti jadi menteri PU di saat orang kebanyakan belum berpendidikan. Betul kan?
Itulah salahsatu kehebatan doa orangtua dalam nama anak bayi. Doa orangtua tsb Terjadi !
Terus misalnya nama Sedijatmo atau Sedyatmo , artinya Jiwa yang memiliki tujuan hidup yang luhur.
Terbukti Prof. Dr. Ir. Sedijatmo, penemu sekaligus pencipta konstruksi pondasi cakar ayam pertama di dunia. Memang nama yang tepat dan bagus sangat memotivasi seseorang melalui psikologisnya. Masih banyak lagi contoh lainnya tapi penulis ingin cepat cepat masuk ke topik perhitungan Expression dari nama.
Langkah pertama kita jelaskan mengenai kategoriisasi. Setiap fonem dalam abjad kita beri angka sebagai perwakilannya.
1 Â 2 Â 3 Â 4 Â 5 Â 6 Â Â 7 Â Â 8 Â Â 9
A Â B Â C Â D Â E Â F Â G Â Â H Â I
J Â Â K Â L Â M Â N Â O Â P Â Q Â R