Populasi dunia terus bertambah setiap detiknya, saat ini lebih dari 8 miliar jiwa penduduk  tinggal di bumi ini. Dan Indonesia menempati urutan ke empat jumlah populasi tertinggi dunia pada 28 juli 2023. Tercatat jumlah populasi Indonesia mencapai 277,7 juta jiwa berada di bawah Amerika Serikat 340,13 juta jiwa pada urutan ketiga dan Tiongkok pada urutan kedua dengan jumlah populasi 1,42 miliar jiwa serta India yang berada di urutan pertama jumlah populasi terbanyak dengan jumlah 1,43 miliar jiwa.
Dengan jumlah populasi yang sangat besar akan berdampak terhadap pertumbuhan suatu negara. "Ini akan menjadi bencanajika pemerintah tidak dapat mempersiapkan apa yang akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang" kata Rachel dalam video presentasinya yang di rilis akun YouTube UN Story pada 12 November 2022.
Sependapat dengan apa yang disampaikan Rachel di atas, pemerintah mempunyai peran yang sangan vital dalam menghadapi pertumbuhan populasi yang semakin besar. Dengan jumlah populasi yang terus meningkat, maka kebutuhan sandang, pangan dan papan juga akan meningkat. Padahal kita semua tau bahwa luas tanah Indonesia tidak akan bisa bertambah, sehingga secara otomatis luas area pertanian akan berkurang dan berganti menjadi area pemukiman. Memang Indonesia mempunyai hutan yang cukup luas, namun jika area hutan akan dimanfaatkan untuk dijadikaan lahan pertanian, perkebunan atau bahkan dijadikan area pemukiaman akan akan mengganggu keseimbangan alam khususnya di Indonesia dan pasti mempunyai efek yang harus kita tanggung bersama. Contoh, sumber oksigen akan berkurang dan akan berimbas pada pemanasan global.
Hutan di Indonesia merupakan paru paru dunia, sehingga dampak yang sangat besar jika kita harus mengurangi luas hutan untuk mengembangkan area pertanian, perkebunan atau area pemukiman.Â
Berlahan namun pasti akan berdampak pula pada perekonomian negara, berdampak pada dunia pendidikan, dan juga berdampak pada stabilitas baik, politik maupun keamanan. Disini peran pemerintah sangat di perlukan dalam menyikapi pertumbuhan populasi yang tinggi ini.
Perencanaan - perencanaan yang strategis harus di buat dengan memperhatikan banyak aspek. Karena jika salah dalam membuat kebijakan strategis akan berdampak buruk bagi negara dan seluruh rakyat Indonesia. Kegagalan dalam memanfaatkan potensi dari populasi ini dapat menjadi bencana yang mampu menimbulkan kehancuran di segala lini di dalam bangsa ini.
Namun dengan memiliki populasi yang besar, sebenarnya kita juga mempunyai keuntungan yang besar pula. Dari besarnya populasi di Indonesia maka kita juga mempunya banyak tenaga produktif, banyak potensi dari anak anak bangsa yang bisa kita manfaatkan untuk mendukung terlaksananya kebijakan strategis yang baik sehingga dapat meningkatkan kualitas, harkat dan martabat bangsa.
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia" kalimat tersebut merupakan salah satu pernyataan Presiden pertama Indonesia Bapak Ir, Soekarno. Memaknai hal tersebut dengan dihubungkannya pada tingkat populasi yang ada saat ini maka potensi luar biasa kita miliki saat ini, hanya bagaimana pemerintah bisa membuat langkah yang tepat untuk mempergunakan potensi yang dimiliki.
Saat ini pemerintah belum maksimal memanfaatkan potensi dari pertumbuhan populasi negara kita yang besar. Sebagai contoh dalam dunia olah raga sepak bola, setiap tim hanya membutuhkan 11 pemain utama dan beberapa pemain cadangan. Namun kita belum bisa menemukan 11 pemain berkualitas untuk tampil di pentas dunia. dalam contoh tersebut siapa yang salah? jelas tidak ada yang salah, karena potensi akan berkembang dan bermanfaat saat semua pihak bisa bekerjasama dan paham akan apa yang harus dilakukan.
Jika pemerintah berhasil mengelola potensi dari populasi yang besar maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat, kesejahteraan rakyat Indonesia meningkat serta kita akan menjadi perhatian dunia dan tentunya akan di segani oleh banyak negara.
Saat ini populasi besar di Indonesia hanya di manfaatkan saat memasuki tahun tahun politik. Karena setiap orang yang sudah mempunyai hak politik akan di libatkan baik sebagai calon, sebagai panitia, sebagai saksi dan bahkan dimanfaatkan untuk mendapatkan suara yang banyak. Padahal mereka semua yang berada pada rentan usia produktif yang mempunyai tenaga, pikiran,yang mungkin sangat bermanfaat untuk perkembangan bangsa ini.