Mohon tunggu...
Abdullah Huda
Abdullah Huda Mohon Tunggu... -

Berfikir Bebas, menuju manusia insan kamil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tafsir Mission IPM

11 November 2016   15:48 Diperbarui: 11 November 2016   16:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat kita berproses dan berperan aktif di dalam sebuah organisasi. Tentu secara otomatis kita akan bekerja secara kolektif untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut. Dalam hal pencapaian kita perlu sebuah perencanaan dan tindakan untuk dapat mewujudkannya. Secara prinsip umum bisa dikatakan bahwa adanya visi dan misi organisasi adalah konsepsi dasar yang menjelaskan apa – apa saja variabel dari tujuan tersebut. Sederhananya makna visi adalah rencana – rencana masa depan yang terukur dan misi adalah alat atau cara yang digunakan untuk mencapai rencana masa depan itu. Sehingga mampu tersimpulkan kedalam sebuah bahasa pergerakan yakni “Tujuan”. 

Tidak cukup hanya konsep visi dan misi saja ketika kita ingin berusaha menanamkan nilai – nilai tujuan organisasi yang menjadi semangat para individu (kader) ketika berjuang menggerakkan organisasi. Penanaman makna Mission yang memiliki arti tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh organisasi pada setiap kader menjadi nilai tambah militansi perjuangan dalam melakukan implementasi perjuangan.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi pelajar Islam yang memiliki basis yakni pelajar dan remaja tentu memiliki tujuan yang telah disepakat bersama. Apa yang dicita – citakan menjadi semangat bersama dalam melaksanakan tujuan organisasi, tujuan itu berbunyi :

“Terwujudnya Pelajar Muslim, Berilmu Dan Berakhlaqul Karimah Dalam Rangka Menjunjung Tinggi Nilai – Nilai Ajaran Islam Sehingga Terwujudnya Masyarakat Islam Yang Sebenar – Benarnya”

Kedalaman sebuah redaksional tentu memiliki makna yang tidak mudah untuk diterjemahkan secara tepat. Oleh karena itu butuh pendekatan prespektif umum sehingga kedalaman tersebut dapat diterjemahkan kedalam uraian – uraian yang mudah dimengerti dan mampu dijalankan oleh seluruh kader.

Dalam perjalanan rasulullah saw saat menyiarkan agama Islam, ada misi kenabian dan kerasulan yang menjadi tugas dan fungsi nabi Muhammad saw sebagai pengemban dakwah mengenai apa yang telah diwahyukan oleh Allah swt melalui malaikat Jibril. Penting kiranya jika kader IPM adalah bagian dari pengemban dakwah yang telah tertulis dalam konstitusi IPM untuk disebarluaskan dan dimaknai sebagai nilai harga mati seorang aktivis dakwah. Ciri seorang pengemban haruslah memiliki kualitas pribadi yang militan. Jadi kualitas kader merupakan salah satu faktor penentu untuk mengemban misi dakwah tersebut. Kualitas itu dapat diterjemahkan menjadi  “4 Aktualisasi Kualitas Kader IPM”.

KUALITAS KADER MUSLIM

“…. Kamilah penolong – penolong agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa kami adalah orang – orang muslim”(QS:3:15). Kesaksian sebagai seorang Muslim merupakan identitas alamiah saat kita dengan ikhlas memeluk agama yang diridhoi Allah swt yakni Islam. Sebagai seorang Muslim, kader IPM wajib melakukan perjalanan pemikiran spiritual sebagai upaya menambah rasa kepercayaan diri menjadi Muslim yang kaffah. Muslim kaffah mampu mempelajari Islam bukan hanya sebatas ritualitas ibadah secara vertikal (hablumminallah) dan ritualitas ibadah sosial secara horizontal (hablumminannas). Mempelajari Islam sebagai agama yang sempurna juga memerlukan dialektika dengan rasionalitas Al Qur’an dan Hadits serta logika yang bersifat empiris. Ini nantinya kita sebut sebagi dekontruksi pemikiran yang melahirkan konstruksi pemikiran utuh. Adapun butir – butir yang wajib melekat kepada kader IPM dalam konteks kualitas kader muslim adalah :

  • Kader IPM yang mampu menjadi Muslim Kaffah dengan berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Hadist.
  • Kader IPM selalu siap sedia menjadi penolong agama Allah dalam keadaan apapun dan dalam kondisi apapun.
  • Bahwa kader IPM adalah pengemban misi dakwah syiar Islam yang selalu mencerahkan umat.
  • Kader IPM mampu berfikir tentang Islam secara menyeluruh dengan kaidah – kaidah yang dituangkan kedalam konteks Ijtihad.

KUALITAS KADER BERILMU (KEMERDEKAAN BERFIKIR DAN INSAN PENCIPTA)

“ Dan perumpamaan – perumpaan ini kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang – orang yang berilmu”(QS:35:19).

“Hai orang – orang yang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu : Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan ‘beridirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang – orang yang beriman di antara kamu dan orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”(QS:58:11).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun