Sejarahmencatat bahwa Islam menyebar di Nusantara melalui perdagangan dan interaksipernikahan, bukan melalui kolonialisme atau penjajahan. Karena itulah,masyarakat di Nusantara menerima Islam dengan antusias dan sukarela. Merekayang memeluk Islam tidak memusuhi keyakinan lokal lainnya, dan ada upaya kuatuntuk mengakulturasi budaya agar tercipta toleransi dengan budaya setempattanpa konflik. Para walisongo di Jawa, sebagai contoh, menunjukkan bagaimanapenyebaran Islam dilakukan dengan pola toleransi yang luar biasa, menunjukkankeagungan ajaran Islam.
1.      Pengertian
Toleransi,yang berasal dari bahasa Latin "Tolare" yang berarti membiarkan,merujuk pada sikap yang memungkinkan individu atau kelompok untukmengekspresikan keinginan mereka tanpa hambatan. Lebih dari sekadar membiarkan,toleransi juga mencerminkan penghormatan terhadap perbedaan antar kelompok atauindividu dalam suatu masyarakat. Ini adalah pondasi untuk menghindaridiskriminasi yang mungkin timbul dari beragam perbedaan yang ada di tengahmasyarakat.
Ketikabicara tentang toleransi dalam ranah keagamaan, hal ini berarti memberikankebebasan kepada setiap individu untuk memilih dan menjalankan keyakinanagamanya sesuai dengan kepercayaan pribadinya. Toleransi ini juga mencakupkesediaan untuk hidup berdampingan dengan individu atau kelompok yang memilikikeyakinan yang berbeda dengan sikap saling menghormati sebagai landasan utama.Dengan demikian, toleransi dalam konteks keagamaan adalah tentang menghargaikeberagaman keyakinan serta bersedia menjalani kehidupan bersama secara damaimeski dalam perbedaan keyakinan tersebut.
Â
2.      Konsep Toleransi Dalam Islam
Islamsecara definisi adalah "damai", "selamat" dan "menyerahkan diri". DefinisiIslam yang demikan sering dirumuskan dengan istilah "Islam agama rahmatallil'alamin" (agama yang mengayomi seluruh islam). Ini bararti bahwa Islam bukanuntuk menghapus semua agama yang sudah ada. Islam menawarkan dialog dantoleransi dalam bentuk saling menghormati. Islam menyadari bahwa keagaman umatmanusia dalam agama dan keyakinan adalah kehendak Allah, karena itu tak mungkindisamakan.
Saling menghargai dalam iman dan keyakinan adalah konsep Islam yang amat komprehesif. Konsenkuensi dari prinsip ini adalah lahirnya spirit taqwa dalam beragama. Karena taqwa kepada Allah melahirkan rasa persaudaraan universal di antara umat manusia.Â
Â
3.      Dasar hukum /daliltentang toleransi
Sangat tidaklah tepat bagi seorang Muslim untuk tidak menjunjung dan menunjukkan sikap toleransi terhadap individu lain hanya karena mereka tidak mengikuti agama Islam. Memberi kebebasan kepada individu lain (al-akhar) untuk memilih keyakinan non-Islam adalah bagian dari ajaran Islam itu sendiri. Artinya, memaksa dalam hal agama, selain bertentangan dengan martabat manusia yang memiliki kebebasan, juga tidak sesuai dengan ajaran Islam. Allah berfirman
 (QS, al-Baqarah/2:256); "Tidak boleh ada paksaan dalam agama. Sungguh telah nyata(berbeda) kebenaran dan kesesatan". Bahkan, Muhammad pernah mendapat teguran dari Tuhan, yang terekam dalamÂ
QS, Yunus/10:99, Maka apakah kamu (Muhammad) akan memaksa manusia semua hinggamereka menjadi orang-orang yang beriman semua.
QS. Al-Hujurat/ 13, "Hai Manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal''Â
Â
4.      Konsep Modern Tentang Toleransi
As-samahah adalah konsep modern yangmencerminkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antar kelompokmasyarakat yang beragam dalam segi etnis, bahasa, budaya, politik, dan agama.Toleransi, sebagai hasilnya, adalah konsep yang agung dan terhormat yangmenjadi bagian tak terpisahkan dari ajaran semua agama, termasuk Islam.
Dalam konteks toleransi antar umat beragama,Islam memiliki konsep yang sangat jelas. "Tidak ada paksaan dalamagama" dan "Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami"adalah contoh terkenal dari prinsip toleransi dalam Islam. Toleransi inimerupakan bagian esensial dari ajaran Islam yang kemudian dijelaskan secaramendetail oleh para ulama dalam karya-karya tafsir mereka. Seiring waktu,formulasi ini diperkaya dan disempurnakan oleh ulama, menjadikannya praktiksejarah yang terwujud dalam masyarakat Muslim.
Sikap melindungi dan saling tolong-menolongtanpa memandang perbedaan keyakinan juga terdapat dalam sejumlah Hadis danpraktik yang dilakukan Nabi Muhammad. Bahkan, tindakan ini dianggap sebagaiperbuatan yang diperhatikan oleh Tuhan. Konsep saling tolong-menolong di antarasesama umat manusia muncul dari pemahaman bahwa seluruh umat manusia adalahbagian dari satu kesatuan, dan kehilangan sifat kemanusiaan terjadi ketikamereka saling menyakiti. Prinsip tolong-menolong, yang merupakan bagianesensial dari toleransi, menjadi pondasi yang kuat dalam ajaran Islam.
Sejarah Islam adalah sejarah toleransi.Ekspansi Islam ke luar Jazirah Arabia yang begitu cepat menunjukkan bahwa Islamdapat diterima sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Penyebaran Islam kewilayah seperti Siria, Mesir, Spanyol, Persia, Asia, dan dunia lainnyadilakukan secara damai. Islam tidak memaksa agama kepada penduduk wilayah yangditaklukkan, dan mereka kemudian menemukan kebenaran Islam melalui interaksiyang intensif, yang merentang hingga ke hampir seluruh dunia dengan cepat danluar biasa.
Demikian, sikap toleransi Islam terhadapagama-agama dan keyakinan lokal dalam wilayah kekuasaan Islam menunjukkankonsistensi antara prinsip Syari'ah dengan praktik yang terwujud di lapangan.Meskipun praktik toleransi kadang-kadang terganggu, namun secara doktrinaltidak ada dukungan dari teks Syari'ah untuk tindakan kekerasan semacam itu. Halini menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi atas nama Islam bukanlahrepresentasi dari ajaran Islam itu sendiri. Sejarah menunjukkan bahwapemerintah-pemerintah Muslim memberikan kebebasan, bekerja sama, dan melibatkanorang-orang Kristen, Yahudi, Shabi'un, dan penganut berbagai keyakinan lainnya dalampemerintahan mereka atau sebagai bagian dari struktur administratif.
Â
Grobogan, 27 Februari2022
Â
Â
Wahib Rodhi,S.Pd.I
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H