Eksotisme Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memang tidak perlu kita ragukan lagi. Segala keindahan bentang alam, budaya serta keragaman adat istiadatnya tersedia disana. Toleransi antar umat beragama pun sangat kental. Nah kali ini saya ingin menceritakan keseruan saya saat mengikuti KOTEKA Talk bersama Grace Tan-Johannes seorang fotografer traveler saat membicarakan salah satu daerah yang bernama Timor Barat. Daerah Timor Barat ini masih masuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal yang membuat saya tertarik yang Grace ceritakan adalah eksotisme Pantai Tablolong yang indah. Nama Tablolong ini diambil dari nama salah satu perkampungan nelayan yang berada di ujung timur. Pantai tersebut memiliki hamparan pasir putih yang sangat indah dan daerah ini diapit oleh Pulau Rote dan Pulau Timor. Menurut Grace, berada di pantai ini serasa berada di pantai-pantai eksotis di luar negeri. Dari penampakannya pun memang sangat menarik hati.
Wisata susur gua pun juga menjadi salah satu wisata lain yang wajib dicoba ketika kita berada di daerah Timor Barat ini. Ada gua Kristal yang sangat menawan hati. Letak gua kristal ini berada Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kilauan cahaya yang menawan di  antara stalagtit dan stalagmit menjadi daya tarik tersendiri pada gua ini. Di dalam gua pun terdapat air jernih yang warnanya terlihat memancarkan berwarna hijau dan biru.
Suasana senja di iringi dengan terbenamnya sang surya yang cantik di tepi pantai pun menjadi salah satu destinasi wisata yang tak kalah cantiknya ketika berada di daerah ini. Begitu pula dengan bentang budayanya.
Dari budaya, Timor Barat juga menjadi salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur yang melestarikan kesenian alat musik sasando. Sasando adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Grace juga menceritakan bahwa ia sempat menyaksikan pertunjukan sang maestro sasando yaitu Jeremiah Aougust Pah.