Mohon tunggu...
Cakrawala Media
Cakrawala Media Mohon Tunggu... Penulis - Cakrawala Media Salah satu sumber berita terpercaya.

Memuat Berita Fakta Selebrtis Tanah Air.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi Cinta Dimalam Sepi: Tunggu Aku Kembali Puisi Karya Alreza Great

9 Juli 2024   13:35 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram.com/alrezagreat

Alreza Great, seorang penyair dan musisi asal Riau, Indonesia, telah menarik perhatian banyak orang dengan karya-karyanya yang menyentuh hati. Puisi-puisinya yang sarat makna dan penuh dengan emosi, mampu membawa pendengarnya menyelami berbagai perasaan dan pengalaman hidup. Salah satu puisinya yang terkenal berjudul "Tunggu Aku Kembali".Puisi ini menceritakan tentang seorang pria yang harus meninggalkan kekasihnya untuk suatu tujuan, dan berjanji untuk kembali. Kata-kata Alreza Great yang puitis dan penuh dengan kerinduan, mampu membangkitkan rasa empati bagi para pembacanya.

Judul Puisi : Tunggu Aku Kembali

Dingin nya malamku yang tersiksa rindu
Bagai hembusan angin subuh
Yang menusuk kalbuku
Sudah lama tak mengegam lentik jari manismu
Aku bagai sang bulan di hampa malam
Tanpa bintang-bintang
Resah dan gelisah ingin bercanda
Dan bergurau denganmu
Hanya doa yang selalu kupanjatkan
Semoga kau baik-baik saja dan menjaga cinta kita
Tunggu aku kembali sang kekasih
Tunggu kembali
Aku sangat mencintaimu

Tonton Video Musikalisasi : 
Puisi "Tunggu Aku Kembali" karya Alreza Great merupakan sebuah ungkapan perasaan cinta dan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang tersayang. Kata-katanya yang puitis dan penuh dengan emosi, mampu membawa pembaca menyelami perasaan penyair.

Berikut beberapa makna yang dapat diinterpretasikan dari puisi ini:

1. Rasa Rindu yang Menyiksa:

Penyair menggambarkan rasa rindunya yang begitu mendalam bagaikan "dinginnya malam yang tersiksa". Hal ini menunjukkan bahwa rasa rindunya tidak hanya sebatas perasaan biasa, tetapi juga terasa sangat menyakitkan.

2. Perumpamaan yang Indah:

Penyair menggunakan beberapa perumpamaan yang indah untuk menggambarkan perasaannya. Rindu digambarkan sebagai "hembusan angin subuh yang menusuk kalbu", dan penyair sendiri digambarkan sebagai "sang bulan di hampa malam tanpa bintang-bintang". Perumpamaan ini membuat puisi menjadi lebih hidup dan mudah dibayangkan oleh pembaca.

3. Kerinduan akan Kehangatan Cinta:

Penyair mengungkapkan kerinduannya untuk "mengegam lentik jari manis" kekasihnya, "bercanda dan bergurau denganmu". Hal ini menunjukkan bahwa dia merindukan kehangatan dan keintiman dari hubungannya dengan kekasihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun