Mohon tunggu...
C Jati
C Jati Mohon Tunggu... -

rileks

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keistimewaan Wanita

19 Juli 2012   02:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang lelaki datang menemui Rasulullah dan bertanya: “Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik-baiknya?” Rasulullah menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”  Rasulullah menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Rasulullah menjawab: “Ibu kamu.”  Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”  Rasulullah menjawab: “Ayah kamu.”

Hadist di atas sangat terkenal dan menunjukkan betapa istimewa dan tinggi derajat seorang wanita di hadapan Rasulullah, dan tentu saja juga di hadapan Tuhan. Apa yang menyebabkan begitu tingginya derajat seorang wanita dari hadist tersebut terlihat bahwa kuncinya terletak di hubungan antara ibu dan anak. Bahwa si anak harus tiga kali lipat menghormati ibunya dibandingkan dengan ayahnya. Keistimewaan seorang wanita ini, menurut saya, mungkin bisa dirangkum menjadi dua kata yaitu sifat keibuan. Seorang ibu mempunyai sifat mengasihi tanpa batas dan tanpa harap balas terhadap anaknya. Seorang ibu rela melakukan pengorbanan dan menjalani penderitaan apapun demi anaknya. Dan banyak lagi sifat-sifat keibuan yang sulit dijelaskan, tetapi yang jelas belum tentu seorang ayah memilikinya.

Sifat keibuan secara alamiah pasti dimiliki oleh seorang wanita. Tidak harus seorang wanita mempunyai anak dulu sebelum muncul sifat keibuannya. Sifat keibuan bisa juga diterapkan selain ke anak kandung, misalnya kepada anak yatim piatu, bahkan kepada makhluk lain maupun lingkungannya. Contoh adalah hadist tentang seorang pelacur yang masuk surga karena dia telah mengorbankan nyawanya untuk memberi minum seekor anjing. Sifat keibuan inilah yang akan membawa seorang wanita ke derajat yang tinggi di hadapanNya. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan pelajaran tentang sifat-sifat keibuan ini sedari kecil terhadap anak-anak perempuan, untuk selalu menjaganya di saat remaja, di saat dewasa, bahkan sampai tua. Ibarat main kartu, maka sifat keibuan adalah kartu truf seorang wanita yang harus selalu dimiliki dan dijaga. Maka janganlah sampai sifat-sifat keibuan ini tertutupi dan tertimbun oleh apapun di sepanjang hidup seorang wanita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun