Pesayangan, Kabupaten Tegal (09/02/2023) - Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, kita manusia pasti akan meninggalkan sebuah limbah buangan yang sebagian besar masyarakat menyebutnya dengan 'sampah'. Semakin hari, jumlah manusia semakin bertambah, yang berarti jumlah produksi sampah juga semakin besar juga.Â
Dikarenakan status sampah sebagai sebuah sisa pembuangan, sampah tersebut pastinya akan menimbulkan kerugian bagi manusia bila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Terdapat beberapa jenis sampah yang diproduksi oleh manusia, dan jenis yang paling mengganggu adalah sampah non-organik dikarenakan kesulitan dan jangka waktu hancurnya jenis sampah ini yang sangat panjang.
Dengan masalah dari sampah non-organik yang berbeda dengan sampah lain, maka dibutuhkan sebuah solusi yang khusus untuk menangani masalah ini. Oleh karena itu, muncullah sebuah program bernama "3R" yang merupakan singkatan dari reduce, reuse, dan recycle.Â
Reduce disini berarti mengurangi penggunaan sampah non-organik dengan cara mengurangi penggunaan barang sekali pakai dengan barang yang dapat digunakan berkali-kali, reuse merujuk kepada penggunaan ulang barang yang sebelumnya telah dipakai tetapi masih dapat digunakan kembali, dan recycle sebagai kegiatan pengelompokkan dan pengolahan sampah non-organik agar nantinya dapat menjadi produk yang bermanfaat bagi kegiatan manusia kedepannya.
Salah satu metode dari pelaksanaan program "3R" ini adalah melalui pembuatan bank sampah di daerah dengan produksi sampah yang tinggi, yang salah satunya ditegakkan di Kabupaten Tegal, Kecamatan Talang, Desa Pesayangan. Di bank sampah, kegiatan yang dilakukan mencerminkan kegiatan recycle dengan adanya nilai tambah kepada peserta yang berpartisipasi, dimana setiap jumlah yang dikumpulkan nantinya akan dinilai dari beberapa kriteria tertentu dan nantinya akan ditukar dengan uang berdasarkan nilai yang telah ditentukan.
Kegiatan pelaksanaan program ini pertama-tama dilakukan melalui sebuah sosialisasi dari ''3R" ini kepada masyarakat, mengenai makna dan juga kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan program tersebut. Pelaksanaan selanjutnya adalah pembuatan bank sampah sendiri, yang mana lokasi dipilih berada di sebuah lahan dekat dengan sawah di RT 003 Desa Pesayangan. Dua buah tong besi bekas berukuran besar yang dicat ulang, tong tersebut nantinya digunakan sebagai tempat penampungan sampah non-organik yang nantinya akan dilihat nilainya dan dijual.
Pembuatan bank sampah sebagai pelaksanaan program "3R" ini ditujukan agar tumpukan sampah yang menggunung di daerah dengan produksi sampah yang tinggi dapat berkurang dan bahkan hilang, yang mana akan mengurangi kebutuhan lahan sebagai tempat pembuangan sampah akhir, meningkatkan kondisi kesehatan dan perekonomian masyarakat dengan menciptakan lingkungan bebas sampah dan mengurangi pengeluaran akan barang, dan juga untuk menghindari bencana alam seperti banjir yang berasal dari kerusakan alam yang disebabkan oleh sampah.
Penulis: