Berawal dari kejenuhan ber Facebook ria dengan akun asli (nama,profil,foto,jenis kelamin dll) milik saya dan didorong keingintahuan mengenai homoseksual khususnya aktifitas kaum lesbi di Facebook,maka saya membuat akun FB palsu alias Hoax dengan pencitraan karakter seorang wanita lesbi.Memang sulit awalnya untuk sekedar memberikan comment atau membuat status ala seorang lesbi,tetapi sesuai pepatah learn by doing. Sehingga dalam waktu 3 hari akun palsu itu sudah memiliki ratusan teman dan hampir 90 % Â akun perempuan,selain itu ada 100 lebih masuk daftar tunggu di "Approve".
Dalam waktu satu minggu saya bisa membedakan mana akun asli lesbi atau akun lesbi"Hoax" yang dibuat laki-laki iseng seperti saya ciri-cirinya antara lain : status FB dan comment nya selalu vulgar,menggunakan foto orang lain (bahkan ada 5 akun FB Â dengan foto yang sama),memiliki koleksi foto kategori xxx,selalu minta nomor Hp terlebih dahulu dan tidak mau memberikan nomor telpon,dan Online sampai diatas jam 2 pagi (asumsi saya jarang perempuan kuat begadang). Akun FB perempuan lesbi dapat dilihat dari cara dia mengetik huruf/kata misal Cw3K kMu cNt13x,pemilihan kata-kata yg menunjukan kecentilannya dan lebih sopan tentunya dalam menulis kata-kata.Agar kaum lesbi asli tidak curiga dengan akun saya maka saya pun membuat akun lesbi palsu lagi untuk dijadikan "tunangan" di profil nya selain itu istilah Femme dan Andro menjadi pengetahuan wajib. Kebanyakan dari mereka adalah berumur belasan tahun dan mereka menjadi lesbi karena beberapa faktor antara lain "dari sono nya" ,karena pernah disakiti laki-laki (klise) dan mengikuti trend,informasi ini saya dapat dari hasil chat dengan perempuan lesbi asli (note:saya belum berani menelpon) jadi saya harus jeli seperti detektif dan memastikan yang saya ajak chat adalah perempuan.
Saya bukan sok alim,tapi tiap chat saya ajak mereka untuk menghapus koleksi foto xxx nya,tautan mesum,status FB Vulgar dan comment Porno dengan mengatakan ke mereka "kita ini lesbi bukan Bis**k,klo beneran lesbi jangan umbar tubuh ke sembarang orang"beberapa orang mengikuti saran saya dan menghapusnya dari akun FB mereka mungkin mereka takut dianggap bukan lesbi.Selain itu saya memberikan informasi ke mereka cara membedakan akun lesbi asli atau akun palsu buatan laki-laki,hasilnya beberapa kaum lesbi melaporkan temuan mereka ke saya dan menyarankan akun tsb di block.Banyak pengalaman seru lainnya tapi bukan keahlian saya berbagi pengalaman dengan banyak paragraf.
Saya tidak mendukung aktifitas dan legalisasi homoseksual di Indonesia,jadi untuk para orang tua awasi anak-anaknya dari aktifitas seksual yang menyimpang.Laki-laki dianggap aneh apabila bergandengan tangan dengan laki-laki lagi tapi apabila perempuan dengan perempuan bergandengan tangan bahkan mandi bareng?Dianggap biasa.Untuk orang tua yang Gaptek silahkan belajar Facebookan agar lebih mudah mengawasi anak dengan melihat FB nya kita bisa tahu dengan siapa dia bergaul,banyak kasus penculikan para Facebookers ABG yang orangtuanya tidak tahu apa itu Facebook(kemarin saya nonton berita di TV). Akun palsu saya itu akan saya non aktifkan dan mohon maaf kepada seorang perempuan cantik yang foto nya saya jadikan foto profil.Semua diawali niat iseng dalam hal membuat akun palsu,menulis dikompasiana,ber-opini dll. Ternyata sulit berkepribadian ganda siang jadi laki-laki dan malam jadi lesbi (di dunia FB).
Silahkan komentari keisengan saya yang tidak bermanfaat ini dengan kata-kata yang lebih iseng.Salam iseng eh salam kompasiana.
note : saya laki-laki 100% bersertifikat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H