Bukan hanya itu saja, tapi lingkungan sekitar termasuk keluarga, sekitarnya, teman sekelas, dan sekolah juga turut andil dalam perubahan emosi remaja. Interaksi dengan lingkungan seperti itu berpotensi mengembangkan emosi dan perasaan yang tertekan. Selain itu , kemajuan teknologi juga telah ditunjukkan dan juga terbukti berdampak negatif terhadap emosi remaja melalui penggunaan media sosial dan surat kabar, yang memaparkan mereka pada berbagai informasi yang dapat berdampak negatif pada persepsi dan perasaan mereka .
        Dalam mengelola perubahan emosi sepanjang masa remaja, penting bagi orang tua dan wali untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat. Hal tersebut dapat mendorong remaja untuk memahami dan mengekspresikan emosi dalam mengatasi banyak perubahan dan tantangan yang mereka hadapi. Selain itu, pendidikan emosi merupakan komponen penting dalam membantu remaja memahami dan mengekspresikan emosi mereka dengan lebih efektif. Kita dapat memberi mereka lebih banyak dukungan dan membantu mereka menavigasi masa transisi ini dengan lebih terampil dengan memahami perubahan emosional yang terjadi sepanjang masa remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H